ZONATIMES.COM, – GeNose C-19 menjadi salah satu alat skrining Covid-19 inovasi tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini, GeNose UGM telah digunakan sebagai alat skrining Covid-19 di 8 stasiun kereta api.
Dilansir dari laman resmi UGM, GeNose sebagai alat skrining Covid-19 sudah ada di Stasiun Tugu, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tawang Semarang, dan Stasiun Pasar Turi Surabaya.
Kendati demikian, implementasi GeNose UGM sebagai alat skrining virus corona melalui hembusan napas masih terus dikawal, dievaluasi dan menjadi material penyempurnaan GeNose C19.
GeNose UGM juga telah secara aktif digunakan di RS Bhayangkara Yogyakarta, RSUP dr. Sardjito, dan RSA UGM. Berikutnya akan segera beroperasional di RS DKT DR. Soetarto, RSPAU dr.S.Hardjolukito, dan RS Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro Bantul.
Keunggulan dari GeNose C19 adalah dapat mendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas. Karena penggunaannya yang praktis, GeNose C-19 milik UGM ini terus dikembangkan.
Tim pengembang GeNose C19, dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, M.Sc, Sp.A, Ph.D menjelaskan bahwa timnya akan terus berupaya dalam mengembangkan GeNose.
“Pengembangan GeNose terus dilakukan dan riset terus dikerjakan sambil kami menuntaskan beberapa manuskrip publikasi hasil uji profiling dan uji diagnostik pre-marketing,” paparnya.
Proses pengembangan GeNose UGM menuju tahapan uji validitas eksternal sebagai bagian dari uji diagnostik post marketing.
Rencananya, validasi eksternal secara independen oleh tim peneliti dari institusi non-UGM akan berlangsung sekitar bulan Maret-April 2021.