ZONATIMES.COM, Jakarta – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ajakan pembangku kepentingan dan masyarakat Indonesia mengagungkan cinta produk Indonesia dan benci produk asing.
Pertanyaan Jokowi ini dianggap aneh oleh Hidayat Nur Wahid, lantaran vaksin virus Corona atau Covid-19 yang disebar ke daerah saat ini, hasil produk luar negeri. Ia pun mempertanyakan pembaharuan kebijakan dari istana.
“Presiden @jokowi Gaungkan Cinta Produk Dalam Negri, Benci Produk Asing! Aneh. Mungkin akan ada revisi dari Istana? Untuk vaksin covid-19 saja yg diambil produk-produk Luar Negeri. Produk Dalam Negeri yang berkwalitas tak kunjung “dihadirkan”. #AkuCintaProduk2Indonesia,” katanya di akun Twitter miliknya, @hnurwahid, Kamis, 4 Maret 2021.
Ini disampaikan HNW mengomentari sebuah artikel, yang menyebut Jokowi mengaungkan benci produk asing. Dikutip dari finance.detik, dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 4 Maret 2021.
Jokowi meminta pembangku kebijakan mengaungkan cinta produk Indonesia. Menurutnya brand harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibandingkan produk luar negeri.
Berkaitan dengan itu, Jokowi mengunkapkan, bahwa penduduk Indonesia telah berjumlah lebih dari 270 juta jiwa yang seharusnya adalah konsumen yang paling loyal untuk produk-produk sendiri.
Dari 270 juta jiwa ini merupakan pasar yang sangat besar bagi sebuah negara. Pasar tersebut harus dijaga agar tidak dikuasai oleh produk-produk asing.
Oleh karena itu Jokowi meminta untuk kembali digaungkan cinta produk Indonesia ditambah juga dengan benci produk asing.
“Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan! Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri,” tegasnya.
“Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri,” tambah Jokowi.
Dengan begitu, Jokowi yakin masyarakat Indonesia yang begitu besar akan menjadi konsumen yang loyal terhadap produk-produk Indonesia sendiri.