ZONATIMES.COM, Makassar – Kepala Dinas Bina Marga dan Kontruksi Sulawesi Selatan Prof. Rudi Djamaluddin, beserta Tim Teknis berkunjung ke Kampus UIN Alauddin terkait Instruksi Gubernur perihal Perbaikan Jalan Provinsi di depan Kampus 2 UIN Alauddin Jl. H. M. Yasin Limpo, Kamis, 5 September 2019.
Kepala Dinas beserta tim diterima langsung oleh Rektor Prof. Hamdan Juhannis di ruang kerja Rektor di Gedung Rektorat Lt.3 Kampus 2 UIN Alauddin.
Rektor UIN Prof Hamdan Juhannis mengatakan bahwa sudah banyak keluhan dari masyarakat dan mahasiswa UIN Makassar yang lewat di jalan HM Yasin Limpo kena air comberan.
“Dia mengeluh karena biasa kecipratan air najis yang meluber ke jalan raya, betapa joroknya jalanan disana,” ujar Prof Hamdan Juhannis saat menyambut Kepala Dinas Bina Marga dan Kontruksi
“Karena itu seminggu yang lalu kami juga sudah patungan dengan dosen- dosen UIN yang dikoordinir oleh Pak Gazali Suyuti dan Pak Hasbi beserta Tim tapi hanya terkumpul Rp 21 Juta dan itupun penanganannya hanya bersifat insidentil jadi saya harap dengan kedatangan pak Kadis ini semoga bisa ada tindakan sementara untuk memperbaiki saluran drainase tersebut sampai tidak ada genangan hingga turun anggaran nya di tahun 2020,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Gubernur Sulawesi Selatan, saat menghadiri acara Penyambutan Mahasiswa Baru PBAK UIN Alauddin Makassar ia sempat menyampaikan bahwa akan segera menunrunkan Tim untuk segera membantu perbaikan Jalan Provinsi di depan kampus.
“Saya mencatat 2 hal yang sangat penting InsyaAllah besok saya akan turunkan tim untuk membantu perbaikan jalan tersebut agar tidak ada lagi comberan dan InsyaAllah Pemprov akan bantu Rp 5 M dalam pembangunan masjid dan akan dijadikan program utama,” jelas Prof Hamdan Juhannis juga penulis buku Melawan Takdir.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Kontruksi, Prof. Rudi Djamaluddin, ia menyampaikan bahwa, pembenahan jalan Provinsi di depan kampus, perlu penanganan yang serius karena menurutnya merupakan daerah cekungan.
“Untuk penanganan awal kita akan buatkan selokan. Adapun selokan yang digali, panjangnya 110 meter. Proses penggalian selokan itu dilakukan bersamaan dengan penutupan jalan yang tergenang air,” kata Prof. Rudi Djamaluddin
“Pembenahan ini bersifat darurat. Tahun depan baru perbaikan total,” tutupnya.
Tak hanya itu ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya mengakui, mengganggu akses perjalanan setiap melintas di jalan tersebut.
“Sebenarnya saya juga sangat gelisah dengan jalanan ini karena jalan ini adalah akses saya saat ada jadwal mengajar di Fak. Teknik Unhas, jadi sewaktu saya dipanggil oleh Pak Gub terkait ini saya merasa lega sudah ada instruksi resmi sehingga bisa segera dianggarkan di tahun 2020,” terangnya.
“Pembenahan Poros Samata itu memang jadi atensi utama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu sudah menginstruksikan agar jalan di depan UIN Samata diperbaiki secepatnya, tambahnya.