ZONATIMES.COM – Kasus Covid-19 di Indonesia belum juga melandai. Sebagai upaya antisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, seorang dokter mengimbau orang-orang agar tidak panik ketika hasil tes RT-PCR menunjukkan positif Covid-19.
Dilansir dari Suara.com, Direktur Rumah Sakit Tata Memorial dr CS Pramesh mengatakan, sebagian besar pasien Positif Covid-19 bisa sembuh dengan perawatan mandiri di rumah.
Sehingga, ia memberi saran agar pasien Covid-19 tidak buru-buru menjalani perawatan di rumah sakit apabila masih sanggup ditangani secara mandiri.
Pasien Covid-19 disarankan untuk menjaga asupan nutrisi yang baik. Disarankan juga untuk minum banyak cairan dan melakukan olahraga. Pasien Covid-19 harus bisa melacak demam dan tingkat oksigen dalam tubuhnya.
Salah satu bentuk penanganan yang bisa dilakukan dengan tes berjalan kali selama 6 menit. Dimana, pasein harus membaca oksigen sebelum dan sesudah berjalan selama 6 menit di ruang isolasi. Cara ini bisa memberikan pemahaman yang akurat tentang ting oksigen.
Jika hasil tingkat oksigennya tetap normal, maka pasien Covid-19 tidak perlu menjalani perawatan medis di rumah sakit. Tes jalan kaki selama 6 menit ini bisa dilakukan 2-3 kali dalam sehari.
Adapun orang yang harus menjalani perawatan medis di rumah sakit bisa saturasi dasar pada oksimeter di bawah 94 persen serta ada 4 persen atau lebih fluktuasi kadar oksigen sebelum dan sesudah jalan kaki 6 menit.
Saat tingkat oksigen di bawah 94 persen, seseorang harus berbaring telungkup untuk meningkatkan tingkat oksigen dalam darah.
Dalam pengobatan, pasien juga hanya perlu parasetamol jika tidak mengalami gejala lain, selain demam.
Direktur AIIMS, Dr Ramdeep Guleria mengatakan lebih dari 85% pasien Covid-19 akan pulih tanpa pengobatan khusus.
“Oksigen adalah pengobatan. Orang sehat dengan okigen dalam kisaran 93-94 persen tidak perlu mengonsumsi minuman berlakohol tinggi untuk mengalirkan oksigen guna mempertahankan tingkat saturasi yang optimal,” jelasnya.