Apa Itu BI Checking? Bagaimana Agar Lolos Pengajuan KPR

zonatimes.comApa itu BI Checking– Bank Indonesia Checking (BI Checking) dan skor kredit adalah dua aspek penting dalam proses pemberian kredit dan pengambilan keputusan di sektor keuangan. Tujuan dari BI Checking adalah untuk membantu bank atau lembaga keuangan dalam mengambil keputusan kredit yang lebih baik dan mencegah risiko kredit yang tinggi. Dalam proses ini, Bank Indonesia menyediakan informasi tentang catatan kredit dan riwayat pembayaran pelanggan kepada bank atau lembaga keuangan yang berwenang melakukan pemeriksaan.

Pengertian BI Checking

BI Checking adalah singkatan dari Bank Indonesia Checking. Ini adalah proses di mana lembaga keuangan atau bank mengajukan permintaan kepada Bank Indonesia untuk memverifikasi informasi kredit pelanggan. Tujuannya adalah untuk membantu lembaga keuangan membuat keputusan kredit yang lebih baik dan mengurangi risiko kredit yang tinggi. Bank Indonesia memberikan informasi tentang riwayat kredit dan pembayaran pelanggan kepada lembaga keuangan yang berhak mengaksesnya.

Proses BI Checking membantu lembaga keuangan dalam mengevaluasi kelayakan kredit calon nasabahnya. Informasi dari BI Checking dapat mencakup riwayat pembayaran pinjaman, keterlambatan pembayaran, dan status kredit lainnya. Dengan demikian, proses ini membantu lembaga keuangan dalam mengurangi risiko kredit yang mungkin timbul.

Skor Kredit

Skor kredit adalah nilai numerik yang mencerminkan risiko kredit seseorang. Nilai ini dihitung berdasarkan analisis terhadap berbagai faktor, termasuk riwayat pembayaran, jumlah utang, jenis kredit, lama penggunaan kredit, dan faktor-faktor lainnya. Skor kredit memberikan gambaran kepada pemberi pinjaman tentang seberapa besar kemungkinan seseorang akan membayar pinjaman secara tepat waktu.

Skor kredit umumnya berkisar antara angka tertentu, misalnya 300 hingga 850. Semakin tinggi skor kredit, semakin baik peluang seseorang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah. Skor kredit yang tinggi juga dapat membantu individu mendapatkan kondisi kredit yang lebih menguntungkan.

Rincian skor kredit berdasarkan BI Checking:

  • Skor 1: Kredit Lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak.
  • Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari
  • Skor 3: Kredit Tidak Lancar, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari
  • Skor 4: Kredit Diragukan, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari
  • Skor 5: Kredit Macet, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari.

Dari skor 1-5, bank akan menolak pengajuan kredit calon debitur yang BI Checking-nya mendapat skor 3, skor 4, dan skor 5 yang tentu saja masuk ke dalam Black List BI Checking. Sebab bank sama sekali tak mau ambil risiko kalau nantinya kredit yang diberikan bermasalah atau non performing loan (NPL).

Non performing loan (NPL) sendiri adalah indikator penting yang digunakan untuk mengukur seberapa sehat suatu bank. Adanya NPL mengakibatkan modal bank menjadi berkurang sehingga berimbas pada pemberian kredit yang akan datang.

Sementara itu, BI Checking calon debitur yang disukai bank adalah mereka yang memiliki skor 1. Kemudian skor 2 masih perlu diawasi karena dikhawatirkan sewaktu-waktu kredit dalam perhatian khusus ini bisa berdampak pada NPL.

Cara melihat BI checking secara online

  1. Buka laman permohonan SLIK https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/registrasi
  2. Isi formulir dan nomor antrean
  3. Upload foto scan dokumen yang dibutuhkan yakni KTP untuk WNI dan paspor untuk WNA. Untuk badan usaha wajib melampirkan identitas pengurus, NPWP, dan akta pendirian perusahaan
  4. Jika seluruhnya sudah selesaikan, klik tombol “Kirim” setelah sebelumnya mengisi kolom captcha
  5. Tunggu email konfirmasi dari OJK berisi bukti registrasi antrean SLIK online
  6. OJK akan melakukan verifikasi data, dan pemohon akan menerima pemberitahuan dari OJK berupa hasil verifikasi antrean SLIK online paling lambat H-2 dari tanggal antrean
  7. Apabila data yang disampaikan valid, maka nasabah bisa mencetak atau print formulir pada email dan memberikan tanda tangan sebanyak 3 kali
  8. Foto atau scan formulir yang telah ditandatangani harus dikirim ke nomor WhatsApp yang tertera pada email beserta foto selfie dengan menunjukan KTP
  9. OJK akan melakukan verifikasi lanjutan via WhatsApp dan melakukan video call apabila diperlukan
  10. Jika lolos verifikasi, maka OJK akan mengirimkan hasil iDeb SLIK melalui email

Penting untuk diingat bahwa cara akses dan aturan mengenai skor kredit dapat bervariasi di setiap negara. Pastikan Anda mengacu pada lembaga dan otoritas yang relevan di wilayah Anda untuk informasi terkini.

Baca Juga : Manfaat pohon Kelapa
FAQ tentang Pengertian BI Checking
1. Apa itu BI Checking?

BI Checking adalah proses verifikasi informasi kredit pelanggan yang dilakukan oleh lembaga keuangan atau bank kepada Bank Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu lembaga keuangan dalam pengambilan keputusan kredit yang lebih baik dan mencegah risiko kredit yang tinggi.

2. Mengapa BI Checking penting?

BI Checking penting karena memberikan lembaga keuangan akses ke informasi riwayat kredit pelanggan. Ini membantu dalam mengevaluasi kelayakan kredit calon nasabah, mengurangi risiko kredit, dan meminimalkan potensi kredit bermasalah.

3. Apa yang diketahui dari proses BI Checking?

Proses BI Checking menyediakan informasi tentang riwayat pembayaran pinjaman, keterlambatan pembayaran, dan status kredit lainnya kepada lembaga keuangan yang berwenang. Hal ini membantu dalam menilai risiko kredit pelanggan.

4. Apa yang dilakukan Bank Indonesia dalam proses BI Checking?

Bank Indonesia menyediakan informasi tentang riwayat kredit dan pembayaran pelanggan kepada lembaga keuangan yang mengajukan permintaan. Ini membantu lembaga keuangan dalam mengambil keputusan yang lebih informasional dalam hal pemberian kredit.

5. Apakah semua lembaga keuangan melakukan BI Checking?

Tidak semua lembaga keuangan melakukan BI Checking, tetapi banyak lembaga keuangan yang melakukannya untuk mengevaluasi risiko kredit pelanggan mereka. Biasanya, lembaga-lembaga ini memiliki prosedur dan kriteria khusus dalam melaksanakan BI Checking.

Kesimpulan

BI Checking dan skor kredit adalah elemen penting dalam proses pengambilan keputusan keuangan. BI Checking membantu lembaga keuangan mengurangi risiko kredit dengan memberikan informasi riwayat kredit pelanggan. Skor kredit memberikan gambaran tentang risiko kredit seseorang dan dapat memengaruhi persetujuan kredit dan suku bunga. Melihat skor kredit dapat dilakukan melalui lembaga kredit, biro kredit, atau layanan pihak ketiga yang berkaitan dengan skor kredit. Pastikan untuk mengikuti prosedur yang berlaku di wilayah Anda untuk mendapatkan informasi akurat mengenai skor kredit Anda.