Hong Kong Alami Banjir Bandang dan Hujan Terderas Dalam 139 Tahun Terakhir

HONG KONG ALAMI BANJIR BANDANG & HUJAN TERDERAS DALAM 139 TAHUN TERAKHIR

ZONATIMES.COM – Pada Kamis malam minggu lalu, Hong Kong mengalami curah hujan rekor yang tidak terjadi dalam setidaknya 139 tahun terakhir. Cuaca ekstrem ini membuat kota lumpuh, menyebabkan banjir luas, dan mengganggu lalu lintas jalan dan kereta api.

Akibatnya, otoritas segera mengambil tindakan dengan menutup sekolah-sekolah dan menyarankan masyarakat untuk tetap di rumah. Banjir parah yang melanda kota ini bahkan terlihat dalam video online yang memperlihatkan jalanan berubah menjadi sungai, serta sejumlah pekerja yang berdiri hingga lutut mereka dalam air, berjuang untuk mencegah banjir lebih lanjut.

Pernyataan pemerintah menyebutkan bahwa pemimpin Hong Kong, John Lee, sangat prihatin dengan banjir yang parah ini. Ia telah memerintahkan semua departemen pemerintah untuk merespons dengan segala upaya mereka. Karena banjir yang luas dan gangguan lalu lintas yang serius, mereka memutuskan untuk menangguhkan semua sekolah pada Jumat.

Menurut Departemen Badan Cuaca, hujan ekstrem ini disebabkan oleh Typhoon Haikui, yang melanda Taiwan dan provinsi Fujian di Cina selatan pada awal pekan ini. Cuaca yang ekstrem ini juga diprediksi sebagai dampak perubahan iklim yang semakin tidak terduga.

Cuaca ekstrem ini menjadi sorotan internasional dan menjadi perhatian serius bagi warga Hong Kong. Berikut ini adalah gambaran lebih lanjut mengenai banjir bandang dan hujan terderas dalam 139 tahun terakhir di Hong Kong:

Banjir Bandang Melanda Hong Kong

Banjir bandang yang melanda Hong Kong akibat hujan deras yang tak kunjung reda telah membuat banyak wilayah di kota ini tergenang air. Banyak video amatir yang beredar di media sosial yang menunjukkan bagaimana jalanan utama dan area permukiman berubah menjadi sungai deras.

Pemandangan banjir yang melanda kota ini mengingatkan pada bencana alam yang serupa yang pernah terjadi di beberapa kota besar lainnya di seluruh dunia. Air bah yang meluas mengancam keselamatan warga dan harta benda mereka. Banyak mobil yang terendam, dan beberapa wilayah pemukiman terisolasi akibat banjir ini.

Gangguan Lalu Lintas yang Parah

Selain banjir, lalu lintas juga menjadi korban serius dari cuaca ekstrem ini. Jalan-jalan utama di Hong Kong terendam air, membuat akses ke berbagai wilayah menjadi sangat sulit. Bahkan sistem transportasi publik seperti kereta api juga terganggu, mengakibatkan keterlambatan yang signifikan.

Pemerintah setempat berupaya secepat mungkin untuk membersihkan dan memulihkan infrastruktur yang rusak. Namun, proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama, mengingat dampak banjir yang cukup serius ini.

Tindakan Darurat Pemerintah

Pemimpin Hong Kong, John Lee, merespons banjir bandang ini dengan sangat serius. Ia memerintahkan semua departemen pemerintah untuk merespons situasi ini dengan segala upaya mereka. Penutupan sekolah dan anjuran agar warga tetap di rumah dilakukan untuk memastikan keselamatan publik.

Pemerintah juga bekerja sama dengan organisasi bantuan dan badan penyelamat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak oleh banjir ini. Tim penyelamat dilibatkan dalam operasi evakuasi bagi warga yang terjebak di wilayah terendam air.

Kondisi Cuaca Ekstrem

Menurut Badan Cuaca Hong Kong, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh Typhoon Haikui, yang sebelumnya melanda Taiwan dan provinsi Fujian di Cina selatan. Typhoon Haikui membawa angin kencang dan hujan deras, yang menyebabkan banjir di berbagai wilayah.

Perubahan iklim juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan dalam cuaca ekstrem seperti ini. Perubahan iklim global telah meningkatkan intensitas cuaca ekstrem di berbagai belahan dunia, termasuk Asia Timur.

Tantangan Pemulihan

Proses pemulihan pasca-banjir bandang ini akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat Hong Kong. Banyak rumah dan infrastruktur yang rusak akibat banjir ini, dan pemulihan akan memerlukan sumber daya yang signifikan.

Selain itu, penting bagi pemerintah Hong Kong untuk mempertimbangkan langkah-langkah preventif untuk menghadapi cuaca ekstrem di masa depan. Ini termasuk perbaikan infrastruktur drainase dan sistem peringatan dini yang lebih efektif.

Banjir bandang dan hujan deras yang mengguncang Hong Kong adalah peristiwa cuaca ekstrem yang belum pernah terjadi dalam 139 tahun terakhir. Pemerintah dan masyarakat Hong Kong bekerja keras untuk mengatasi dampak dari banjir ini dan memulihkan kota ini ke kondisi normal.

Penting untuk diingat bahwa perubahan iklim global dapat meningkatkan risiko cuaca ekstrem di seluruh dunia, dan tindakan preventif dan mitigasi menjadi semakin penting. Semoga Hong Kong dapat segera pulih dari bencana alam ini dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa depan.