Nyaris Dibongkar Pemda, Patung Massa yang Ikonik di Gowa Dipertahankan Warga Sekitar
ZONATIMES.COM – Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, baru-baru ini menjadi pusat perhatian ketika salah satu ikoniknya, Patung Massa, hampir saja dibongkar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa. Patung ini berada di pertigaan Jalan Kacong Daeng Lalang, Jalan Andi Toro, dan Jalan Abdul Muthalib Dang Narang, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Meskipun sempat dianggap mengganggu arus lalu lintas, warga sekitar dengan tekad kuat bersatu untuk mempertahankan patung ini, dan akhirnya pembongkaran dibatalkan oleh Pemda Gowa pada Kamis (7/9/2023).
Patung Massa bukan hanya sekadar objek seni, melainkan memiliki makna mendalam dan sejarah penting bagi masyarakat Kabupaten Gowa. Patung ini menjadi simbol kekompakan dan semangat perlawanan masyarakat terhadap perampokan, penjarahan, dan pencurian yang pernah terjadi di wilayah ini.
Patung Massa menggambarkan tiga pria yang bersatu dalam tindakan memukul seorang perampok. Untuk memahami lebih lanjut tentang makna dan sejarah patung ini, kami berbicara dengan tokoh masyarakat setempat, Mursalim (51), yang menjelaskan signifikansinya.
“Patung Massa artinya patung yang menggambarkan orang-orang dulu kala dihakimi oleh warga atau dikeroyok jika mereka melakukan kejahatan. Lokasi ini dulunya merupakan perkampungan. Jadi jika ada kasus pencurian kerbau atau kemalingan, pelaku akan dibawa ke sini untuk menghadapi tindakan massa atau dieksekusi,” jelas Mursalim setelah penolakan pembongkaran Patung Massa pada Kamis (7/9/2023).
Patung ini adalah bagian integral dari sejarah lokal Kabupaten Gowa dan menjadi penanda perjuangan masyarakat terhadap tindakan kriminal di masa lalu. Seiring berjalannya waktu, makna dan nilai historis patung ini tetap terjaga dan dihormati oleh warga sekitar.
Kontroversi Muncul: Pembongkaran Patung Massa
Namun, pada beberapa waktu yang lalu, muncul kontroversi terkait keberadaan Patung Masaa ini. Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa menganggap patung ini mengganggu arus lalu lintas di daerah tersebut. Keputusan untuk membongkar patung ini menciptakan kegemparan di kalangan masyarakat yang merasa patung ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.
Masyarakat sekitar Patung Massa merasa bahwa patung ini adalah simbol sejarah dan jati diri mereka. Mereka merasa terhubung dengan perjuangan dan semangat masa lalu yang tercermin dalam karya seni ini. Oleh karena itu, mereka dengan tegas menolak keputusan pembongkaran oleh Pemda Gowa.
Perlawanan Warga dan Pembatalan Pembongkaran
Perlawanan warga setempat terhadap pembongkaran Patung Massa menjadi sorotan di berbagai media sosial dan berita lokal. Mereka mengorganisir protes dan demonstrasi damai sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan pemerintah.
Dalam aksinya, warga membawa spanduk dan poster yang memperlihatkan betapa pentingnya Patung Massa bagi mereka. Mereka juga mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk aktivis masyarakat sipil dan beberapa anggota DPRD setempat yang mengambil sikap untuk mempertahankan patung ini.
Akibat dari tekanan masyarakat yang kuat dan penolakan yang keras terhadap pembongkaran Patung Masa, Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana pembongkaran ini. Keputusan tersebut diumumkan pada Kamis (7/9/2023) setelah pertemuan antara perwakilan warga dan pejabat Pemda Gowa.
“Kami mendengar suara masyarakat, dan kami menghormati makna dan nilai historis Patung Masa bagi mereka. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membatalkan rencana pembongkaran ini,” kata seorang pejabat Pemda Gowa dalam pernyataannya.
Kemenangan Warga dan Pembelajaran Penting
Pembatalan pembongkaran Patung Masa adalah kemenangan besar bagi warga Kabupaten Gowa dan juga merupakan pengingat penting tentang kekuatan suara rakyat dalam mempengaruhi keputusan pemerintah. Kejadian ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan sejarah lokal yang memiliki nilai signifikan bagi masyarakat.
Kisah Patung Masa di Gowa juga mencerminkan bagaimana seni bisa menjadi medium untuk menyampaikan pesan historis dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh sebuah komunitas. Patung ini bukan hanya sekadar karya seni, melainkan cerminan perjuangan dan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan masa lalu.
Semoga keputusan untuk mempertahankan Patung Massa ini akan mendorong upaya pelestarian budaya dan sejarah yang lebih besar di seluruh Indonesia dan menginspirasi penghargaan terhadap nilai-nilai yang tercermin dalam karya seni dan warisan lokal. Dengan demikian, kisah Patung Massa di Gowa akan terus menginspirasi generasi yang akan datang tentang pentingnya memahami dan menghargai akar budaya dan sejarah kita.