Pertamina Luncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center Pertama di Asia
ZONATIMES.COM – Perusahaan migas terbesar di Indonesia, Pertamina, telah resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia. Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelanjutan dalam menghadapi era transisi energi di Indonesia. Acara peluncuran tersebut dilakukan dalam rangka Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta, dan dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, serta Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari.
Dalam pidatonya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menekankan bahwa peluncuran Sustainability Academy dan Sustainability Center adalah langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan perusahaan dan negara dalam menghadapi tantangan energi yang semakin kompleks.
“Baru saja kita meluncurkan Pertamina Sustainability Academy, karena salah satu tantangan terbesar kita adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk masyarakat untuk lebih memahami bagaimana program-program sustainability, karena tanpa keterlibatan semua pihak, target Net Zero Emission (NZE) 2060 akan sulit dicapai,” ujar Nicke Widyawati.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mencapai target NZE 2060, yang menjadi komitmen global dalam mengatasi perubahan iklim. Untuk itu, Pertamina telah mengambil inisiatif dengan melakukan transformasi bisnis dan organisasi. Sekarang, saatnya Pertamina memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menyiapkan talenta-talenta yang dibutuhkan untuk melakukan transisi energi tersebut.
Nicke Widyawati menjelaskan bahwa untuk mencapai NZE, langkah pertama harus dimulai dari diri sendiri. Setiap individu dalam masyarakat harus terlibat dalam memahami pentingnya berkelanjutan, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam upaya mencapai NZE. Melalui Pertamina Sustainability Academy, langkah ini dimulai dari internal perusahaan dengan memberikan pemahaman komprehensif terkait berkelanjutan kepada para pekerja Pertamina.
Selanjutnya, secara bertahap, pemerintah, kementerian, institusi pendidikan, dan semua elemen masyarakat dapat bergabung dalam upaya ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang berkelanjutan. Ini adalah pekerjaan bersama yang harus dilakukan untuk mewujudkan NZE pada tahun 2060.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, menyampaikan bahwa pemerintah mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina dalam mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempromosikan energi bersih dan berkelanjutan.
Pertamina Sustainability Academy akan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi para pekerja Pertamina dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pekerjaan mereka. Sementara itu, Sustainability Center akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan untuk mengidentifikasi solusi-solusi inovatif dalam mendukung berkelanjutan dalam sektor energi.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Pertamina dan Indonesia secara keseluruhan berkomitmen untuk menghadapi tantangan energi masa depan dengan pandangan yang berkelanjutan dan berfokus pada pemenuhan kebutuhan energi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Semoga dengan adanya Sustainability Academy dan Sustainability Center ini, Indonesia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.