Ribuan Jiwa Kesulitan Air Bersih, Makassar Kini Status Tanggap Darurat

ZONATIMES.COM – Makassar Kini Status Tanggap Darurat, Kota Makassar, salah satu kota terbesar di Indonesia dengan penduduk mencapai 1,5 juta jiwa, kini berada dalam status tanggap darurat akibat krisis air bersih yang diakibatkan oleh fenomena alam El Nino. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar telah mengumumkan status darurat ini, yang menyebabkan ribuan warga di lima kecamatan dan 17 kelurahan mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Menurut data resmi yang dirilis oleh BPBD Makassar pada tanggal 8 September 2023, daerah terdampak terbesar adalah Kecamatan Biringkanaya dengan 1.315 rumah terkena dampak kekeringan. Kemudian diikuti oleh Tamalanrea dengan 1.400 rumah, Ujung Tanah dengan 769 rumah, Tallo dengan 2.392 rumah, dan Panakukkang dengan 240 rumah. Total jumlah warga yang terdampak mencapai 6.767 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 16.250 jiwa. Mereka tersebar di seluruh lima kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Makassar.

Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengungkapkan, “Karena dampak kekeringan yang parah ini, maka Wali Kota Makassar telah menetapkan status tanggap darurat bagi kota ini.” Hal ini menunjukkan sejauh mana seriusnya masalah krisis air bersih yang dihadapi oleh warga Makassar.

Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh warga terdampak El Nino, Pemerintah Kota Makassar telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus. Satgas ini terdiri dari gabungan antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Dinas Pemadam Kebakaran, dengan BPBD Makassar sebagai koordinator utama. Mereka bekerja sama untuk mencari solusi dan memastikan pasokan air bersih terpenuhi.

Achmad Hendra juga menegaskan bahwa, hingga saat ini, ketersediaan air baku untuk disalurkan ke lima kecamatan yang terdampak masih mencukupi. Hal ini memberikan sedikit lega bagi warga yang mengalami kesulitan air bersih. “Sampai saat ini, pasokan air baku atau air hujan masih mencukupi, setidaknya untuk hari ini,” ujarnya.

Sejauh ini, total volume air bersih yang telah disalurkan kepada warga terdampak mencapai 69.550 liter. “Kami juga telah menyediakan tujuh mobil tangki dengan kapasitas delapan ribu liter masing-masing, yang akan digunakan untuk mendistribusikan air bersih kepada warga,” tambahnya.

Pemerintah Kota Makassar bersama dengan satuan tugas yang telah dibentuk berkomitmen untuk terus bekerja keras demi mengatasi krisis air bersih yang melanda kota ini. Dalam situasi seperti ini, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga kesejahteraan dan kehidupan sehari-hari warga yang terdampak. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat membantu mengatasi masalah ini dan mengembalikan kondisi normal bagi Kota Makassar.