Polisi Tangkap 5 Pelaku dari Production House Film Porno di Jakarta Selatan

ZONATIMES.COMProduction House Film Porno di Jakarta Selatan – Pada hari Senin, 11 September, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polisi Metro Jakarta mengungkapkan sebuah fasilitas produksi film dewasa yang terletak di Jakarta Selatan. Temuan ini mengarah pada penangkapan lima individu, termasuk aktor dan produser. Petugas penegak hukum mengungkapkan bahwa kelima pelaku telah terlibat dalam industri ini sejak tahun 2022, dengan total keuntungan mencapai Rp 500 juta.

Komisaris Jenderal Polisi (Kombes) Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan bahwa para pelaku mengoperasikan sebuah situs web yang menampilkan sekitar 120 judul film. Saat ini, sekitar 10.000 pengguna telah menjadi anggota dan berlangganan situs web tersebut dengan berbagai paket harga.

“Mengenai tarif langganan yang tersedia,” lanjutnya, “mereka mencakup langganan 1 hari seharga Rp 50.000, 1 minggu seharga Rp 150.000, 1 bulan seharga Rp 250.000, dan 1 tahun seharga Rp 500.000.” Polisi saat ini sedang aktif mencari 11 aktris dan 5 aktor pria yang masih buron dan menjadi target pengejaran oleh lembaga penegak hukum.

Temuan Fasilitas Produksi Film Dewasa

Penemuan fasilitas produksi film dewasa ini menjadi sorotan utama dalam pemberitaan terkini. Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa mereka berhasil mendeteksi operasi produksi film dewasa yang berlokasi di wilayah Jakarta Selatan. Temuan ini merupakan hasil dari penyelidikan yang telah berlangsung selama beberapa waktu.

Fasilitas produksi ini dilaporkan memiliki peralatan dan teknologi modern yang digunakan untuk menghasilkan film-film dewasa. Selain itu, pihak berwenang juga menemukan sejumlah besar materi dan rekaman terkait produksi film tersebut.

Penangkapan Lima Pelaku Utama

Setelah melakukan penyelidikan yang cermat, Ditreskrimsus Polisi Metro Jakarta berhasil mengamankan lima pelaku utama yang terlibat dalam operasi produksi film dewasa ini. Kelima pelaku tersebut termasuk aktor dan produser yang telah lama berkecimpung dalam industri ini.

Aktor dan produser ini diidentifikasi sebagai individu yang telah beroperasi di dalam industri film dewasa sejak tahun 2022. Mereka ditemukan memiliki hubungan dengan sejumlah besar judul film yang telah diproduksi dan dipasarkan.

Keuntungan yang Dicapai

Salah satu aspek yang mengejutkan dalam kasus ini adalah besarnya keuntungan yang telah diperoleh oleh para pelaku. Menurut Kombes Ade Safri Simanjuntak, kelima pelaku berhasil mengumpulkan total keuntungan sebesar Rp 500 juta selama kurun waktu tertentu.

Keuntungan ini sebagian besar berasal dari penjualan langganan akses ke situs web produksi film dewasa. Menurut penjelasan yang diberikan oleh polisi, situs web tersebut menawarkan beberapa pilihan langganan dengan harga yang bervariasi, mulai dari langganan harian hingga langganan tahunan.

Tarif Langganan Situs Web

Dalam pengungkapan tersebut, Kombes Ade Safri Simanjuntak juga memberikan detail mengenai tarif langganan yang ditawarkan oleh situs web produksi film dewasa tersebut. Tarif ini dirancang untuk menarik beragam jenis pengguna dengan berbagai tingkat kebutuhan.

Berikut adalah tarif langganan yang tersedia:

  1. Langganan 1 Hari: Rp 50.000
  2. Langganan 1 Minggu: Rp 150.000
  3. Langganan 1 Bulan: Rp 250.000
  4. Langganan 1 Tahun: Rp 500.000

Tarif ini memberikan berbagai pilihan kepada pengguna, mulai dari pengguna yang hanya ingin mengakses situs untuk sementara waktu hingga mereka yang berencana untuk berlangganan jangka panjang.

Upaya Penegakan Hukum Selanjutnya

Meskipun lima pelaku utama telah ditangkap, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan yang aktif. Polisi berusaha untuk mengidentifikasi dan menangkap 11 aktris dan 5 aktor pria lain yang masih buron dan terlibat dalam industri ini.

Penegakan hukum terhadap produksi dan penyebaran materi film dewasa adalah hal yang serius di Indonesia. Kasus seperti ini menunjukkan komitmen pihak berwenang untuk menindak tegas pelanggaran hukum yang terkait dengan industri ini.

Kesimpulan

Penangkapan lima pelaku dari fasilitas produksi film dewasa di Jakarta Selatan adalah sebuah pengembangan penting dalam penegakan hukum di Indonesia. Kasus ini mencerminkan upaya yang serius dari pihak berwenang untuk mengatasi industri ilegal seperti ini.

Keberhasilan polisi dalam mengungkap operasi Production House Film Porno di Jakarta Selatan ini juga menyoroti pentingnya kerja sama antara penegak hukum dan pihak berwenang dalam menjaga moralitas dan integritas masyarakat. Kasus ini akan terus diikuti dan menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menghormati hukum dan norma-norma sosial yang berlaku.