ZONATIMES.COM – Normalnya, tubuh manusia masih sanggup bertahan tanpa asupan makan dan minum bila hanya selama 12-14 jam. Tetapi kenapa saat puasa, rasanya berat sekali ya?
Tidak jarang, lapar itu datang bukan dari perut melainkan dari pikiran. Tetapi ketika kadar gula darah mulai menurun, perut memang mengirimkan sinyal tertentu yang diterjemahkan sebagai rasa lapar di otak.
Agar tidak menganggu ibadah puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menunda sinyal rasa lapar tersebut.
1. Cukup minum
Menjaga kecukupan cairan tubuh akan membuat sel-sel tubuh bekerja lebih optimal. Manfaat lainnya, perut terasa lebih penuh sehingga tidak cepat lapar. Sebuah penelitian di jurnal Obesity menyebut, seseorang yang 500ml air sebelum makan cenderung lebih cepat menurunkan berat badan karena tidak cepat lapar.
2. Asupan serat
Serat merupakan nutrisi dalam makanan yang mampu menyerap cairan, lalu mengembang di saluran napas. Serat yang mengembang ini memberikan sensasi penuh di perut, sehingga terasa lebih kenyang dan tidak cepat lapar.
3. Alihkan perhatian
Menyibukkan diri dengan pekerjaan tidak saja membuat seseorang jadi lebih produktif, tetapi juga terhindar dari ‘lapar emosional’. Seringkali, lapar muncul bukan karena benar-benar lapar melainkan hanya karena bosan. Beberapa orang juga mengalami rasa lapar berlebihan ketika stres atau suasana hatinya kurang baik.
4. Tidur yang cukup
Kurang tidur menyebabkan komposisi hormonal terganggu. Hormon rasa lapar, yakni ghrelin, diproduksi lebih banyak ketika seseorang jarang tidur. Sebaliknya, hormon rasa kenyang yakni leptin berkurang sehingga tidak pernah puas meski sudah makan banyak.