ZONATIMES.COM, Sukabumi – Kasus pelecehan seksual kerab kali terjadi, kali ini yang menjadi korban pelecehan seksual siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Korban yang menjadi pelecehan seksual ke dua temannya mereka sama-sama duduk di bangku SMA, gadis 16 tahun ini sebut saja namanya Bunga.
Kedua pelaku pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan kini keduanya mendekam di Polres Sukabumi.
Diketahui Bunga adalah warga Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar. Peristiwa memilukan yang
menimpah gadis ini dua hari sebelum HUT ke-74 Republik Indonesia.
Kronologi kejadian tersebut. Berawal ketika Bunga diajak main oleh DI (16), remaja asal Kampung Pasirgede, Desa Cimanggu, dan PA (16), warga Kecamatan Nagrak, sekira pukul 21.30 WIB ke daerah Cikembang.
Dikabarkan posisi Bunga memang sedang main di warung depan rumahnya. Tak berpikir panjang dan tanpa izin orang tua, Bunga pun langsung ikut bersama kedua pelaku.
Setelah selesai main di Cikembang, bukannya diantar pulang, Bunga malah diajak ke rumah inisial DI. Kondisi rumah DI sepi, karena orang tuanya sudah terlelap tidur. Di saat itu pun, aksi bejat keduanya berlangsung. Bunga disetubuhi secara bergiliran di dalam kamar DI.
“Sekitar pukul 23.30 WIB, si korban ini diantar pulang. Itu pun tidak sampai ke rumahnya, hanya di pinggir jalan besar. Jadi saat menuju rumahnya itu, si korban jalan kaki seorang diri,” jelas Kepala Dusun Cimanggu Asep Rusmana kepada Radar Sukabumi dilansir zonatimes.com, Selasa (27/08/19).
Sesampainya dirumah bunga kena marah. Oang tuanya naik pitam (marah sekali), karena Bunga pulang tengah malam dalam kondisi seorang diri.
“Wajar orang tuanya marah. Karena dia sampai rumah tengah malam dan seorang diri. Pada malam itu, si korban belum menceritakan kejadian yang dialaminya,” kata Asep.
Sekretaris Desa Cimanggu Herwan Kurniawan, menyampaikan, bahwa terbongkarnya kasus ini saat malam kejadian. Saat itu orang tua korban melihat ada kejanggalan atas sikap dan tingkah laku anaknya itu. Perilakunya setelah malam itu tak seperti biasa. Korban pun tidak mau sekolah karena badannya demam.
“Karena penasaran, orang tua korban akhirnya mendesak korban. Di situlah korban akhirnya menceritakan kejadian yang menimpanya pada malam itu. Tak berapa lama, keluarga korban melaporkannya ke polisi,” katanya.
Kapolsek Cikembar AKP I Djubaedi membenarkan adanya kasus pelecehan itu. Namun kasus ini sudah ditangani Satreskrim melalui Unit PPA Polres Sukabumi. “Prosesnya sudah ditangani Polres Sukabumi. Kedua pelaku pun sudah diamankan,” tandasnya(*)