ZONATIMES.COM, Gowa – Mulai bermunculan korban pelecehan seksual oleh pria misterius yang terjadi di sekitar pemukiman indekos, lorong samping Kampus ll UIN Alauddin Makassar, Samata-Gowa Sulsel.
Sasaran pria itu adalah bagian payudara mahasiswi atau disebut begal payudara. Inisial MIR salah satu korbannya, mengaku kalau bukan hanya dirinya saja menjadi korban pelecehan, sebelumnya diberitakan ada 4 sekarang bertambah jadi 10 orang.
“Bukan hanya saya saja yang jadi korbannya, sekarang sudah ada 10 orang yang pernah jadi korban,” kata MIR, Kamis, 20 Februari 2020 dengan memperlihatkan bukti screenshot grup.
Kepada zonatimes.com, MIR mengirimkan beberapa bukti pengakuan mahasiswi UIN Alauddin Makassar yang jadi korban pelecehan oleh pria tak dikenal itu. Dari inisial RAN, Oli KK.
“Saya lewat sekitar pukul 19.00 Wita. Malam itu saya sendiri naik motor, terus ada orang sengaja berhenti di ujung gang, pura-pura menelepon baru pakai helm. Pas saya mau belok langsung tiba-tiba pria itu ada di sampingku terus mau pegang Payudaraku. Jadi saya langsung kasi belok stir motor ku baru teriak. Orang itu langsung lari naik ke motornya,” pengakuan RAN.
“Sempat tangannya tersentuh di lenganku, baru saya rasa mengenakan kantong plastik di tangannya supaya tidak meninggalkan jejak,” katanya lagi.
Korban lainnya, Oli mulai meceritakan, kalau dirinya ingin disumpal pake sapu tangan oleh pelaku pria misterius itu.
“Pas itu sekitar pukul 17.00 Wita, memang saya sendiri  jalan di gang itu, terus itu orang berlawanan arah sama saya. Awalnya dia naik motor mau keluar, saya mau masuk, awalnya kan saya kira tidak ada orang di lorong (gang), tapi tiba-tiba ada orang dari belakang ku, hampir dia sumpal saya pakai sapu tangan karena wajah saya tiba-tiba mau dia tutupi pakai tangannya,” ucapnya Oli.
“Alhamdulillah saya sempat teriak, pas saya teriak dia langsung tarik lenganku. Baru dia (pelaku) panggil saya dan berusaha mendekat terus melarang saya berteriak, alhamdulillahnya langsung ada orang dari ujung gang, jadi dia lepas saya baru lari naik  ke motornya,” sambungnya.
Korban lainnya juga buka suara yakni KK mengaku dirinya sempat dikejar oleh pelaku meski pelaku melihat dirinya tengah mengendarai motor.
“Kalau saya dari arah mau masuk gang dan dia arah mau keluar, tiba-tiba dari jauh kulihat dia berhentikan motornya. Baru pas saya lewati dia, tiba-tiba dia kejar saya. itu terjadi sekitar jam 14.00 Wita,” ungkapnya.
Dari Bhabinkamtibmas Romangpolong, Bripka Mukhtar dalam pencarian informasi korban pelecehan seksual dan pengejaran pelaku. Walau belum ada laporan.
“Belum ada laporan masuk, saya akan cari siapa-siapa korbannya dulu dan meminta keterangan dari mereka,” tandasnya.