ZONATIMES.COM, Makassar – Tim dosen dan laboran Jurusan Fisika UIN Alauddin Makassar menciptakan alat pencuci tangan berbasis sensor cahaya infra merah bertenaga baterai dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19)
Instrumentasi alat pencuci tangan berbasis sensor yang dimotori oleh dosen fisika Muhtar. Penggunaan alat tersebut tidak harus menyentuh lalu airnya mengalir.
“Alat ini menggunakan sensor cahaya infra merah sehingga pengguna alat tersebut bisa mencuci tangan tanpa menyentuh instrumen yang telah dirakit ke sebuah galon dan pembuangan, cukup melewatkan tangan pada bagian atas perangkat maka air akan mengalir,” kata Muhtar, Sabtu (9/5/2020)
Alat tersebut telah diuji coba sejak akhir April 2020 dan telah didesiminasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendapat sambutan hangat di Puskesmas Samata Gowa dan Puskesma Moncongloe Maros pada Senin (4/5/2020)
Sementara itu, Ketua Jurusan Fisika UIN Alauddin Makassar, Ihsan menerangkan saat dihubungi, ia mengatakan pembuatan alat tersebut berawal dari diskusinya bersama tim.
“Cuci tangan akan sia-sia bila keran untuk mengatur keluar dan berhentinya air masih dipegang, apalagi secara berjamaah untuk membuka atau menutuphya, tim mulai terfikir untuk merangkai alat sederhana dengan sensor cahaya infra merah tersebut yang membutuhkan hanya hari untuk merakitnya,” jelas Iksan.
Ihsan mengatakan alat sensor ini belum sempurna, masih banyak yang harus dibenahi, termasuk terhadap tingkat sensitivitas benda atau cahaya.
“Tim kami akan terus bekerja dan kami merencanakan untuk mengajukan paten sederhana dalam waktu dekat dengan karya tersebut.” katanya.
Alat yang mengandalkan baterai bertenaga 5 Volt sebagai sumber arus listriknya, dilengkapi dengan pembuangan yang memiliki sistem filtrasi alami menggunakan arang, ijuk, pasir dan silika sehingga limbah cairan cuci tangan tidak mencemari tanah/lingkungan.