ZONATIMES.COM, Makassar – Pelaku pelecehan seksual lewat video call ternyata bukan hanya si As jadi korbannya, pelaku mengincar mahasiswi UIN Alauddin Makassar lainnya. Saat ini sudah ada 4 mahasiswi yang mengaku pernah mendapat panggilan VC dari nomor pelaku.
Dengan nomor yang sama. Nb, Fa dan Ar yang tak lain teman As sendiri mengaku juga pernah ditelepon lewat VC WhatsApp. Nb dan Fa ditelepon pada tanggal yang sama pada kejadian As (10/5/2020), sedangkan Ar pada bulan yang lalu.
Hal tersebut terungkap setelah ketiganya menerima kontak pelaku pelecehan seksual yang dikirim oleh rekannya masuk ke grup WhatsApp lembaganya yang kebetulan si As, Fa, Ar, dan Nb ada di dalam, yang ke empatnya adalah korban teror pelecehan seksual.
Nb mengaku mendapat panggilan VC WhatsApp dari nomor tersebut pada Minggu (10/5/2020). Nb membeberkan hal itu setelah mendapat nomor tersebut di grup WhatsApp.
“Awalnya kami diskusi di group organisasi, tiba-tiba ada yang masukkan dalam group tentang nomor WA, yang ternyata nomor orang pelaku pelecehan sexsual,” kata Nb saat dihubungi Senin, (11/5/2020)
Menurut Nb bukan hanya dia saja yang pernah dihubungi namun ada rekan lainnya termasuk Fa juga mengaku pernah dihubungi oleh nomor yang sama.
“Selain saya ada beberapa yang juga dihubungi tapi beberapa tidak angkat teleponnya termasuk saya,” jelasnya.
Disebutkan Nb bahwa saat dirinya dihubungi hanya beda dua menit dengan si Fa yang juga termasuk incaran pelaku tersebut.
“Jeda antara satu dengan yang lain hanya jeda dua menit,” sebut Nb.
Pengakuan yang sama disampaikan Fa bahwa dirinya juga pernah mendapat telepon dari nomor yang sama yang tidak dikenal. Karena Fa curiga ia tidak angkat.
“Saya sempat di video call 4 kali sekitar pukul 21.00 wita, tidak Saya angkat karena curiga, kenapa tiba tiba ada yang video call pakai nomor baru, pas saya chat dia tidak balas jadi ku blokir,” ucap Fa.
Serupa dengan pengakuan Ar. Ia mengaku pernah mendapatkan telepon dari nomor yang sama beberapa bulan lalu. Menurut dia pelaku tersebut sudah lama melakukan aksinya itu.
“Beberapa bulan lalu saya pernah di vc dengan nomor yang sama, jadi sudah jelas pelaku pernah beraksi dari jauh-jauh hari sampai kemarin,” singkat Ar.
Sebelumnya diberitakan bahwa korban pelecehan seksual lewat video call atau VC WhatsApp. As mengaku mendapat telepon VC dari nomor yang tidak kenalnya 2 kali di waktu yang berbeda, pada tanggal (8/5/2020) namun tidak angkat.
Namun pada Minggu (10/5/2020) kemarin pelaku menelepon kembali. Si korban As mengangkat karena penasaran. Ternyata pelaku memperhatikan alat kelaminnya sambil dimain-mainkan.
“Nah tadi malam jam setengah 10 na VC ka lagi nah ini penasaranma toh siapa tau orang penting ada butuh gitu jadi ku angkat. Pas ku angkat ku tutupji kameranya ini hpku, itu dia kameranya langsung mengarah ke alat vitalnya lalu dig**ok,” jelas As saat menceritakan kejadian yang menimpah dirinya Senin (11/5/2020)
Sementara ini mereka mengaku belum melaporkan ke pihak kepolisian, masih mencari korban dan bukti lainnya lalu di laporkan ke pihak berwajib.
“Kami sementara mencari korban korban yang lain sambil mencari bukti agar pelaku dilaporkan kepada pihak kepolisian,” jelas As.
Report: Iqra Saleh