ZONATIMES.COM, Sinjai – Perjuangan para petugas tim gabungan percepatan penanganan virus Corona (Covid-19) yang harus tetap berjaga di posko terpadu percepatan penanganan Covid-19 di tengah bulan suci Ramadan.
Para tim kemanusiaan itu yang terdiri dari Tim Gugus Tugas, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan TNI-Polri, tak kenal lelah memeriksa setiap pengendara yang ingin masuk dan melintas di Bumi Panrita Kitta.
Semangat para petugas dan pejuang kemanusiaan dalam melindungi daerah dan masyarakat Sinjai dari wabah corona demikian begitu besar.
Apa lagi, para petugas gabungan itu menjalankan ibadah puasa. Tetapi kondisi itu tak menyurutkan semangat mereka dalam menjalankan misi mulia tersebut. Bahkan berbuka puasa dan sahur di posko.
Tak ayal, demi tugas kemanusian itu, waktu untuk bersama dengan para keluarganya cukup terbatas. Tentu ada perasaan sedih, lantaran di moment bulan ramadan Tahun ini mereka justru meluangkan waktunya demi misi kemanusian.
Kepala Pusksemas Lappae, Haerul Baharia bercerita, dalam menjalankan tugas dan amanah untuk melakukan penjagaan di Posko perbatasan Sinjai-Bulukumba dirinya harus meninggalkan anak keluarga.
Tetapi baginya, misi yang dijalankan ini merupakan tugas yang sungguh mulia. Sehingga hal itu dijadikan sebagai pelecut semangat kegotong-royongan dalam melakukan upaya pencegahan virus corona di Sinjai.
Bersama dengan tim gabungan lainnya, Haerul mengaku selama bulan suci ramadan ini, kerap dirinya harus berbuka dan makan sahur di posko terpadu.
“Sejak bulan puasa ini, kami tim posko Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe melakukan pemeriksaan suhu tubuh selama 24 jam, di mana kami harus buka dan sahur tanpa keluarga, tapi dilain sisi ada rasa kebersamaan,” ucap Haerul, Rabu (20/5/2020). (rls/hms)