ZONATIMES.COM, Makassar – Ketua Komisi E DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Ismail Bahtiar secara terbuka mengajak perwakilan lembaga mahasiswa berdiskusi menyoal Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester.
Ajakannya itu, disampaikan lewat instan storynya beberapa hari terakhir ini. Salah satu lembaga yang menghadiri undangan itu Senat Mahasiswa (Sema) UIN Alauddin Makassar di kantor DPRD Sulsel, Jumat (12/06/20) kemarin.
‘’Mahasiswa diminta untuk membayar full ditengah pandemi. Ini jelas tidak berpihak,‘’ ungkapnya dalam insta story dilihat beberapa hari yang lalu.
Pada diskusi yang singkat itu, Ismail Bachtiar mengatakan akan follow up masalah tersebut dan akan berencana mengundang pimpinan kampus.
“Masalah ini akan difollow up dan akan diundang pimpinan kampus sebagai representatif untuk melakukan forum rapat dengar pendapat antara tanggal 18 sampai 20 Juni sehingga seluruh elemen yang terkait dapat mengintervensi dan dapat menghasilkan formula yang pas untuk masalah ini,” ujar Ismail Bachtiar.
Lebih lanjut Ismail Bachtiar sangat yakin bahwa masalah ini ada solusinya. Bahkan dia meminta mahasiswa untuk melakukan gerakan media agar masalah ini bisa lebih mendapatkan perhatian oleh pimpinan kampus.
“Saya siap untuk berteriak bersama mahasiswa, saya harap mahasiswa dapat melakukan gerakan media agar masalah ini bisa lebih mendapatkan perhatian oleh pimpinan kampus. Namun, tetap hindari aksi ditengah pandemi seperti saat ini karena dikhawatirkan terjadinya penularan virus,” ucapnya.
Menurut dia, untuk merasionalkan tuntutan ini tentu sangat mudah karena Pendapatan Asli Dearah (PAD) berkurang 30 sampai 40 % sehingga hal ini harus menjadi perhatian bersama dan masih banyak lagi alasan yang mengharuskan untuk dilakukan pengurangan UKT/SPP.
Terakhir Bachtiar mempersilahkan lembaga kampus untuk memasukkan surat tuntutannya dan akan mengundang para pimpinan kampus.
“Lembaga kampus dipersilahkan untuk memasukkan surat tuntutannya pada tanggal 12 sampai 17 Juni dan kami mengundang para pimpinan kampus antara tanggal 18 sampai 20 Juni 2020,” kata Bachtiar.