ZONATIMES.COM, Semarang – Pandemi Covid-19 adalah tantangan terbesar bagi sistem kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dalam situasi pandemi, pelayanan kesehatan yang tidak emergensi dibatasi sebagai upaya menurunkan risiko penularan Covid-19.
Selain itu, terdapat ketakutan masyarakat untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini membuat pelayanan imunisasi juga ikut terhambat. Untuk mengatasi hal tersebut akhirya kegiatan imunisasi dilaksanakan dengan sistem door to door.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler DR 75 UIN Walisongo, Rizaini Ade Tiara ikut mendampingi para petugas Imunisasi menjalankan kegiatan imunisasi berbasis door to door tersebut. Kegiatan imunisasi di adakan ke beberapa kediaman warga di daerah Kelurahan Tanjungbalai Kota 2, Kecamatan Tanjungbalai Selatan (03/11/2020)
Koordinator Imunisasi menjelaskan pada dasarnya kegiatan imunisasi biasanya dilakukan melalui posyandu. Namun karena merebaknya wabah virus covid 19, kegiatan posyandu yang berbasis dari lingkungan ke lingkungan akhirnya ditiadakan dan masyarakat diminta membawa anaknya langsung ke Puskesmas.
Namun kegiatan tersebut tidak berjalan lancar dan cenderung sepi dikarenakan masyarakat atau para ibu enggan membawa anaknya ke puskesmas karena khawatir dengan wabah virus corona.
“Imunisasi door to door ini adalah bentuk inovasi layanan kesehatan yang kami berikan kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk tetap memberikan layanan kesehatan dengan datang ke rumah-rumah warga satu persatu dikarenakan warga masih enggan untuk datang ke puskesmas. Kegiatan yang kami lakukan berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan termasuk upaya untuk menghindari adanya kerumunan,” tutur Koordinator Imunisasi dalam rilis diterima redaksi, Jumat (6/11/2020).
Lima orang petugas imunisasi dikerahkan untuk kegiatan imunisasi berbasis door to door tersebut, diantaranya Koordinator Imunisasi (Korim), Juru Imunisasi (Jurim), Bidan Kelurahan, Bidan Koordinator (Bidkor) dan seorang Ahli Gizi. Kegiatan imunisasi dilakukan rutin satu bulan sekali dari pukul 09.00 sampai dengan selesai. Imunisasi diberikan pada bayi dan baduta (bayi dua tahun).
Kegiatan Imunisasi dilakukan dengan menimbang dan mengukur tinggi badan bayi dan baduta. Kemudian pemberian imunisasi dengan menyuntikkan vaksin. Selain itu para petugas imunisasi juga melakukan pendataan ibu hamil dan bayi baru lahir.
Seluruh kegiatan dibantu oleh Tiara, Mahasiswi KKN UIN Walisongo, Dengan keikutsertaan mahasiswa KKN tersebut diharapkan dapat menjadi bentuk kontribusi pengabdiannya kepada masyarakat.
“Saya ikut mendampingi kegiatan imunisasi sebagai salah satun bentuk pengabdian saya kepada masyarakat. Semoga kegiatan imunisasi tetap berjalan sebagaimana mestinya walaupun di tengah pandemi karena imunisasi sangat penting untuk kekebalan tubuh anak apalagi di saat wabah virus sedang merebak seperti ini,” tutur Tiara mahasiswi KKN UIN Walisongo itu.
Citizen Jurnalis, Rizaini Ade Tiara, Mahsiswi, UIN Walisongo Semarang