ZONATIMES.COM, Makassar – Warga Nahdatul Ulama (NU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar doa bersama bebas Covid-19 dalam rangka menyambut hari pencoblosan pemilihan wali kota Makassar 9 Desember 2020 besok.
Doa bersama akan digelar secara serentak oleh Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWC-NU) se-kota Makassar pada Selasa (8/12/2020) malam nanti.
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Makassar, Usman Sofian mengatakan, doa bersama yang digelar di 15 kecamatan kota Makassar untuk meminta pertolongan Allah SWT dari musibah.
“Semoga bangsa kita senantiasa diberikan keberkahan dan dijauhkan dari musibah-musibah yang ada. Khususnya jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang akan dilaksanakan besok,” ujar Usman, Selasa (8/12/2020).
Karena pencoblosan digelar di tengah suasana pandemi Covid-19 yang cenderung di beberapa daerah tingkat penyebarannya mengalami penigkatan yang cukup mengkhawatirkan masyarakat.
“Tentu kita berharap pelaksanaan Pilkada khususnya pemilihan Walikota Makassar besok berjalan dengan lancar, aman dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa masyarakat dan membimbing umat lebih baik yang akan datang,” tutur USO, sapaannya.
USO mengatakan doa bersama dirangkaikan dengan tasyakuran atas penerimaan tanah hibah pembangunan kantor Aswaja Centre Nahdlatul Ulama Kota Makassar.
“Kemarin Yayasan Hadji Kalla memberikan tanah hibah kepada PCNU kota Makassar. Dengan bentuk rasa bersyukur kita, MWC NU menggelar Tasyakuran,” katanya.
Dia juga menyampaikan, pelaksanaan doa dan tasyakuran digelar di setiap masjid terdekat MWC NU dengan menerapkan protokol kesehatan covid ketat.
Untuk diketahui, penyerahan tanah hibah pembangunan kantor Aswaja Center berlangsung di Wisma Kalla, Senin (7/12/2020). Penyerahan bukti tanah hibah dilakukan secara simbolis oleh Ketua Yayasan Hadji Kalla Fatimah Kalla kepada Rais Syuriyah PCNU KH Baharuddin HS.
Dalam prosesi serah terima tanah hibah disaksikan Bendahara PWNU Sulsel H. Andi Mustamin Anshar, jajaran Pengurus Harian Pengurus Cabang, Lembaga, Badan Otonom serta 15 Ketua MWC-NU.