Festival Burning Man Amerika Terkena Cuaca Buruk, Lebih dari 70.000 Orang Terjebak Lumpur

Festival Burning Man Amerika Terkena Cuaca Buruk, Lebih dari 70.000 Orang Terjebak Lumpur

 

ZONATIMES.COM – Nevada, Amerika Serikat – Festival Burning Man di Black Rock Desert, Nevada, Amerika Serikat, menjadi saksi cuaca buruk yang tak terduga. Ribuan orang terjebak di tengah lumpur tebal akibat hujan deras yang telah membanjiri area festival ini. Lumpur ini mencapai kedalaman mata kaki dan melekat pada sepatu dan ban kendaraan peserta festival. Para pengunjung festival dihimbau untuk mencari perlindungan dan menghemat persediaan makanan karena jalan masuk dan keluar dari acara tersebut ditutup, dan kendaraan hampir tidak dapat bergerak.

Badai hujan yang tak biasa ini terjadi menjelang akhir festival sembilan hari yang berlangsung dari 27 Agustus hingga 4 September 2023, saat kerumunan terbesar datang untuk menyaksikan puncak acara. Kantor Sheriff County Pershing melaporkan bahwa lebih dari 70.000 orang terjebak dalam lumpur licin ini.

Sebagian orang telah meninggalkan lokasi festival dengan berjalan kaki, tetapi “sebagian besar kendaraan rekreasi terjebak di tempat,” kata Set. Nathan Carmichael dari Kantor Sheriff County Pershing. Hujan juga merusak struktur yang digunakan untuk pesta dansa, instalasi seni, dan berbagai bentuk hiburan lainnya.

Untuk diketahui, mungkin dibutuhkan beberapa hari agar tanah mengering cukup untuk memungkinkan orang-orang meninggalkan area tersebut. Namun, penyelenggara Burning Man menyatakan dalam pernyataan pada Senin malam bahwa orang dapat mulai meninggalkan area tersebut jika kondisi cuaca mendukung, tetapi juga bisa lebih cepat.

Pada hari Sabtu, pihak berwenang mengkonfirmasi adanya kematian di festival tersebut, dan penyelenggara Burning Man meyakini bahwa itu “tidak terkait dengan cuaca.” Saat ini, Kantor Sheriff County Pershing masih menyelidiki keadaan seputar kematian tersebut. Kami berharap semua orang di festival baik-baik saja.

Festival Burning Man: Sebuah Tradisi Kreatif

Burning Man adalah festival seni yang terkenal di seluruh dunia yang menarik ribuan peserta setiap tahunnya. Festival ini terkenal karena menciptakan komunitas kreatif yang berpusat di sekitar prinsip-prinsip seperti keterbukaan, partisipasi, dan ekspresi diri.

Setiap tahun, para peserta berkumpul di gurun Nevada untuk merayakan seni, kreativitas, dan kemandirian. Salah satu momen puncak festival ini adalah pembakaran patung raksasa yang mendapatkan namanya, “The Man,” yang menjadi simbol festival ini.

Tantangan Cuaca yang Tak Terduga

Meskipun Black Rock Desert biasanya adalah padang pasir yang kering dan gurun, cuaca di daerah tersebut dapat berubah secara dramatis. Hujan deras seperti yang terjadi tahun ini adalah hal yang jarang terjadi, dan dampaknya sangat memengaruhi festival.

Para peserta festival harus berjuang melalui lumpur yang dalam dan lengket, membuat perjalanan keluar dari festival menjadi sangat sulit. Kendaraan rekreasi (RV) yang merupakan tempat tinggal sebagian besar peserta juga terjebak di tengah lumpur.

Upaya Penyelamatan dan Keamanan

Pihak berwenang, penyelenggara festival, dan peserta bekerja sama untuk mengatasi situasi yang sulit ini. Upaya penyelamatan telah dilakukan untuk membantu orang-orang yang mungkin membutuhkan evakuasi darurat atau perawatan medis.

Keamanan juga menjadi prioritas utama. Para peserta festival dihimbau untuk tetap tenang dan patuh terhadap petunjuk dari pihak berwenang. Kepolisian dan tim medis berada di lokasi untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan semua orang.

Pelajaran untuk Keberlanjutan Festival

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya perencanaan dan keberlanjutan festival besar seperti Burning Man. Meskipun cuaca buruk adalah sesuatu yang sulit diprediksi, penyelenggara festival harus memiliki rencana darurat yang kuat untuk mengatasi situasi seperti ini.

Selain itu, dampak lingkungan dari festival ini juga harus diperhatikan. Lumpur yang tebal dan kerusakan struktural akibat cuaca buruk dapat memiliki dampak jangka panjang pada ekosistem lokal. Oleh karena itu, perlu ada tanggung jawab dalam membersihkan dan merestorasi area festival setelah kejadian ini.

Festival Burning Man tahun ini terkena dampak cuaca buruk yang tak terduga, menyebabkan ribuan orang terjebak dalam lumpur tebal di gurun Nevada. Ini adalah tantangan besar bagi semua yang terlibat, tetapi upaya penyelamatan dan keamanan telah diupayakan untuk memastikan keselamatan semua peserta festival. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya perencanaan dan keberlanjutan dalam mengadakan festival besar seperti ini. Kami berharap semua orang di festival tetap aman dan segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.