Garuda Indonesia:Sukses Uji Coba Bahan Bakar Kelapa Sawit

ZONATIMES.COM – Garuda Indonesia Sukses Uji Coba Bahan Bakar Kelapa Sawit

Pada tanggal 4 Oktober, Garuda Indonesia berhasil menguji Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berasal dari bahan baku nabati, termasuk minyak kelapa sawit (J2.4), pada penerbangan komersial. Pesawat tersebut terbang sejauh 130 km dari Jakarta ke Pelabuhan Ratu di Jawa bagian selatan, menggunakan bahan bakar pesawat dengan kandungan minyak kelapa sawit sebesar 2.4%.

Langkah Menuju Lingkungan yang Lebih Bersih

Uji coba ini merupakan langkah penting dalam upaya Garuda Indonesia untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasional penerbangan. CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan, “Ini adalah tonggak yang dinantikan dan memberikan optimisme pada upaya kami dalam memperkenalkan energi hijau ke dalam ekosistem penerbangan Indonesia, sejalan dengan komitmen kami untuk mencapai emisi net-zero pada tahun 2060.”

Sustainable Aviation Fuel (SAF)

Sustainable Aviation Fuel (SAF) adalah bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan. Bahan bakar ini diproduksi dari sumber-sumber terbarukan, seperti bahan nabati, yang memiliki dampak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional. Dengan menggunakan SAF, maskapai penerbangan dapat mengurangi emisi karbon mereka.

Penggunaan Minyak Kelapa Sawit dalam SAF

Penggunaan minyak kelapa sawit dalam SAF adalah langkah inovatif untuk memanfaatkan sumber daya lokal Indonesia. Minyak kelapa sawit adalah salah satu komoditas utama negara ini, dan dengan mengintegrasikan minyak kelapa sawit dalam SAF, Garuda Indonesia dapat mendukung industri kelapa sawit sambil mengurangi jejak karbon penerbangan mereka.

Baca Juga: Pakaian Bekas Impor Senilai Rp40 Miliar Akan Dibakar

Manfaat SAF

Penggunaan SAF memiliki beberapa manfaat, termasuk:

1. Pengurangan Emisi Karbon

Salah satu manfaat utama SAF adalah pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) selama penerbangan. Dibandingkan dengan bahan bakar konvensional, SAF memiliki jejak karbon yang lebih rendah.

2. Kemandirian Energi

Dengan mengandalkan sumber daya nabati lokal, seperti minyak kelapa sawit, maskapai penerbangan dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar.

3. Dukungan terhadap Industri Lokal

Penggunaan minyak kelapa sawit dalam SAF juga dapat mendukung industri kelapa sawit Indonesia, yang memiliki peran penting dalam ekonomi negara.

4. Pencapaian Target Net-Zero

Dalam era ketatnya regulasi lingkungan, penggunaan SAF dapat membantu maskapai penerbangan mencapai target emisi net-zero, sejalan dengan komitmen global untuk melawan perubahan iklim.

Komitmen Garuda Indonesia

Garuda Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Uji coba ini adalah bagian dari upaya mereka untuk mencari solusi yang lebih ramah lingkungan dalam operasional penerbangan mereka.

Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan uji coba ini membawa harapan besar untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan terus mengembangkan teknologi dan inovasi dalam bidang bahan bakar pesawat ramah lingkungan, Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan lainnya dapat berperan aktif dalam melindungi lingkungan sambil memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Semoga langkah-langkah seperti ini dapat menjadi contoh bagi industri penerbangan global.