India Mau Ganti Nama Negaranya? Inilah 10 Negara yang berganti nama

10 Negara yang berganti nama

ZONATIMES.COM – 10 Negara yang berganti nama, Seiring berjalannya waktu, banyak negara di seluruh dunia telah mengubah nama mereka, baik untuk mencerminkan identitas nasional yang lebih kuat, untuk menghapus jejak masa lalu kolonial, atau karena alasan budaya dan sejarah lainnya. Perubahan nama negara bisa menjadi tanda perubahan penting dalam sejarah suatu bangsa dan dapat memengaruhi bagaimana negara tersebut dilihat oleh dunia internasional. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa negara yang telah mengubah nama mereka dan latar belakang perubahan tersebut.

1. India -> Bharat (rencana)

India adalah salah satu negara terpadat dan paling beragam di dunia. Nama “India” berasal dari bahasa Latin, yang mengacu pada wilayah Asia Selatan. Namun, dalam bahasa Hindi, negara ini dikenal sebagai “Bharat.” Rencana untuk mengubah nama resmi India menjadi “Bharat” telah diusulkan beberapa kali, dan hal ini mencerminkan upaya untuk mempromosikan identitas nasional yang lebih kuat.

2. Turkey -> Turkiye

Pada tahun 1923, setelah berakhirnya Kesultanan Utsmaniyah, pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Atatürk, memutuskan untuk mengganti nama negara ini dari Kesultanan Utsmaniyah menjadi Turki atau “Türkiye” dalam bahasa Turki. Perubahan ini mencerminkan transformasi negara dari sistem monarki menjadi republik modern.

3. Czech Republic -> Czechia

Czech Republic, atau Republik Ceko, memutuskan untuk mengadopsi nama pendek “Czechia” pada tahun 2016. Tujuan perubahan ini adalah untuk memudahkan dunia internasional dalam mengidentifikasi negara ini dan menghilangkan kebingungan antara “Czech Republic” dan “Slovakia” setelah pembagian Cekoslowakia pada tahun 1993.

4. Swaziland -> Eswatini

Pada tahun 2018, Swaziland mengumumkan perubahan nama resmi menjadi Eswatini. Raja Mswati III, yang memerintah negara ini, memutuskan untuk mengadopsi nama baru yang berarti “tanah suku Swazi.” Ini adalah langkah untuk mengambil kembali identitas budaya dan menghapus asosiasi dengan masa kolonial.

5. Holland -> the Netherlands

Nama “Holland” sering digunakan untuk merujuk kepada seluruh negara Belanda. Namun, sebenarnya, “Holland” hanya mengacu kepada dua provinsi terbesar di Belanda: Noord-Holland dan Zuid-Holland. Untuk mengklarifikasi dan mempromosikan seluruh negara, pemerintah Belanda secara resmi memutuskan untuk menggunakan “the Netherlands” sebagai nama resmi.

6. Macedonia -> North Macedonia

Konflik panjang antara Yunani dan negara bekas Yugoslavia, yang dikenal sebagai “Macedonia,” tentang penggunaan nama ini akhirnya diselesaikan pada tahun 2019. Negara tersebut menjadi “North Macedonia” sebagai bagian dari kesepakatan yang mencerminkan kompromi dan kemauan untuk menjaga stabilitas regional.

7. Is Ceylon -> Sri Lanka

Ceylon adalah nama yang digunakan oleh Sri Lanka selama masa penjajahan Inggris. Namun, setelah merdeka pada tahun 1948, negara tersebut memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Sri Lanka pada tahun 1972. “Sri Lanka” berarti “Pulau Muli” dalam bahasa Sanskerta dan mencerminkan identitas budaya yang kaya.

8. Irish Free State -> Ireland

Pada tahun 1922, setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Irlandia, negara tersebut memperoleh kemerdekaannya dan dikenal sebagai “Irish Free State.” Namun, pada tahun 1937, negara ini mengadopsi konstitusi baru dan mengubah namanya menjadi “Ireland” sebagai langkah untuk menegaskan kedaulatan mereka.

9. Siam -> Thailand

Pada tahun 1939, Siam mengubah nama resmi mereka menjadi “Thailand.” Nama baru ini mencerminkan identitas nasional yang lebih kuat dan mengacu kepada orang Thai yang merupakan mayoritas penduduk negara ini.

10. Cape Verde -> Republic of Cabo Verde

Pulau-pulau Cape Verde, yang dikenal sebagai “Cabo Verde” dalam bahasa Portugis, mengadopsi nama resmi “Republic of Cabo Verde” pada tahun 2013. Perubahan ini mencerminkan identitas budaya dan politik yang semakin kuat.

11. Burma -> Myanmar

Pada tahun 1989, junta militer yang berkuasa di negara ini memutuskan untuk mengubah nama “Burma” menjadi “Myanmar.” Namun, perubahan ini kontroversial dan masih dipertentangkan oleh beberapa kelompok oposisi yang melihatnya sebagai tindakan yang tidak sah.

Arti Penting Perubahan Nama

Perubahan nama negara dapat memiliki arti penting dalam konteks sejarah, politik, dan budaya. Ini bisa menjadi ekspresi dari identitas nasional yang lebih kuat, usaha untuk menghapus jejak masa lalu kolonial, atau bahkan tindakan politik yang kontroversial. Terlepas dari alasannya, perubahan nama negara sering kali mencerminkan perubahan yang lebih dalam dalam masyarakat dan politik suatu negara.

10 Negara yang berganti nama., Perubahan nama negara merupakan bagian dari evolusi identitas dan politik suatu negara. Ini mencerminkan perubahan dalam masyarakat dan aspirasi untuk mengartikulasikan identitas nasional yang lebih kuat. Meskipun perubahan tersebut dapat memicu perdebatan dan kontroversi, mereka juga merupakan bagian dari sejarah yang kaya dan dinamis dari negara-negara di seluruh dunia.