Seberapa Banyak Turis Asing yang Datang ke Asia Tenggara?
ZONATIMES.COM – Kunjungan wisatawan asing ke Asia Tenggara selalu menjadi topik yang menarik perhatian, karena wilayah ini merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke beberapa negara di Asia Tenggara sepanjang tahun 2022, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data ini memberikan gambaran tentang seberapa banyak turis asing yang tertarik mengunjungi negara-negara di wilayah ini.
1. Thailand – 11.150.000 Kunjungan
Thailand memimpin dalam hal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Asia Tenggara selama tahun 2022. Dengan total kunjungan sebanyak 11,15 juta, Thailand terus menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Negara ini menawarkan berbagai atraksi, mulai dari pantai-pantai yang indah hingga kekayaan budaya dan kuliner yang lezat.
2. Malaysia – 10.700.000 Kunjungan
Malaysia menempati peringkat kedua dalam daftar ini, dengan total kunjungan sebanyak 10,7 juta selama tahun 2022. Negara ini dikenal dengan keragaman budayanya, keindahan alam, dan perkotaan yang modern. Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, menjadi daya tarik utama dengan Menara Kembar Petronas yang ikonik.
3. Singapura – 6.310.000 Kunjungan
Singapura, negara kota kecil yang makmur, menjadi tujuan ketiga terpopuler di Asia Tenggara. Dengan 6,31 juta kunjungan, Singapura menarik turis dengan kemajuan teknologi, keanekaragaman budaya, dan suasana kota yang bersih dan aman.
4. Indonesia – 5.470.000 Kunjungan
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, menempati peringkat keempat dalam jumlah kunjungan wisatawan asing ke Asia Tenggara selama tahun 2022. Dengan 5,47 juta kunjungan, Indonesia menawarkan keindahan alam, budaya yang kaya, dan beragam kegiatan wisata. Bali, Yogyakarta, dan Jakarta adalah beberapa tujuan utama di negara ini.
5. Vietnam – 3.660.000 Kunjungan
Vietnam menjadi tujuan berikutnya dalam daftar, dengan total 3,66 juta kunjungan wisatawan asing. Negara ini dikenal dengan keindahan pemandangan alamnya, sejarah yang kaya, dan makanan lezat. Kota-kota seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City adalah tempat favorit bagi banyak wisatawan.
6. Filipina – 2.650.000 Kunjungan
Filipina adalah surga tropis di Asia Tenggara, dan itu tercermin dalam jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 2,65 juta pada tahun 2022. Negara ini menawarkan pantai-pantai yang menakjubkan, terumbu karang yang indah, dan beragam kegiatan air.
7. Kamboja – 2.280.000 Kunjungan
Kamboja, dengan 2,28 juta kunjungan, adalah destinasi lain yang menarik banyak perhatian. Kuil Angkor Wat yang megah dan sejarah Khmer yang kaya membuat Kamboja menjadi tempat yang menarik bagi para pelancong budaya dan sejarah.
8. Laos – 900.000 Kunjungan
Laos adalah salah satu negara paling damai di Asia Tenggara, dengan 900.000 kunjungan wisatawan asing pada tahun 2022. Negara ini menawarkan alam yang masih alami, kuil-kuil bersejarah, dan suasana yang tenang.
9. Brunei – 244.000 Kunjungan
Brunei, dengan 244.000 kunjungan, adalah negara yang kaya akan budaya Islam dan warisan sejarah. Ini adalah destinasi yang cocok untuk mereka yang mencari pengalaman budaya yang berbeda.
10. Myanmar – 234.000 Kunjungan
Myanmar menutup daftar ini dengan 234.000 kunjungan wisatawan asing. Meskipun negara ini telah menghadapi sejumlah tantangan politik, keindahan alamnya dan warisan budayanya masih menarik perhatian wisatawan.
11. Timor-Leste – 78.000 Kunjungan
Timor-Leste adalah negara terakhir dalam daftar, dengan 78.000 kunjungan. Negara ini masih relatif belum dieksplorasi oleh wisatawan, tetapi memiliki potensi untuk menjadi destinasi yang menarik di masa mendatang.
Jumlah kunjungan wisatawan asing ke negara-negara Asia Tenggara selama tahun 2022 adalah indikasi kuat daya tarik wilayah ini sebagai destinasi wisata utama. Dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan berbagai pengalaman yang ditawarkan oleh masing-masing negara, Asia Tenggara tetap menjadi salah satu tempat yang paling menarik bagi para pelancong dari seluruh dunia. Diharapkan bahwa kunjungan ini akan terus berlanjut, memberikan manfaat ekonomi dan budaya bagi negara-negara di wilayah ini.