ZONATIMES.COM – Pertamina dan Petronas Gantikan Shell di Blok Masela
Blok Masela, lapangan gas laut dalam terbesar di Indonesia, telah mengalami perubahan signifikan dengan keluarnya Shell dan kedatangan Pertamina serta Petronas. Artikel ini akan membahas detailnya.
Akuisisi 35% Participating Interest oleh Pertamina dan Petronas
Pertamina dan Petronas melalui anak usaha mereka, yakni PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan Petronas Masela Sdn. Bhd. (PETRONAS Masela), secara resmi menggantikan Shell di Blok Masela dengan mengakuisisi 35% Participating Interest (PI) yang sebelumnya dimiliki oleh Shell Upstream Overseas Services (I) Limited.
Perjanjian dan Persetujuan Resmi
Perjanjian jual beli ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023. Kemudian, persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas pengalihan PI diperoleh pada tanggal 4 Oktober 2023.
Lapangan Abadi di Blok Masela
Lapangan Abadi di Blok Masela adalah lapangan gas laut dalam yang memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia. Terletak sekitar 160 kilometer lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura, lapangan ini memiliki kedalaman laut mencapai 400-800 meter.
Potensi Produksi Energi Besar
Dengan berlakunya Kontrak Production Sharing Contract (PSC) Masela hingga tahun 2055, Blok Masela memiliki potensi untuk menghasilkan 9.5 MMTPA LNG (juta metrik ton per tahun) dan 150 MMSCFD gas pipa (juta kaki kubik standar per hari). Selain itu, Lapangan Abadi diperkirakan dapat menghasilkan produksi kondensat sebesar 35.000 barel/hari.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Lapangan
Konsep pengembangan lapangan green field (lapangan migas baru) dengan kompleksitas tinggi dan risiko besar mencakup berbagai aspek seperti pengeboran deepwater, fasilitas subsea, FPSO (Floating Production Storage and Offloading), dan onshore LNG plant. Semua ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi PHE serta mitra-mitranya untuk merealisasikannya.
Baca Juga:Â Mahfud MD Ditugaskan Megawati Untuk Reformasi Hukum
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain aspek teknis dan bisnis, pengembangan Blok Masela juga berdampak pada lapangan pekerjaan. Proyek ini berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja, memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi dan ketahanan sosial di sekitarnya.
Dukungan terhadap Program Pemerintah
Blok Masela juga memiliki peran penting dalam mendukung program Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai keberlanjutan (sustainability) pada era transisi energi. Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) akan diterapkan untuk menghasilkan clean LNG, yang sesuai dengan visi pembangunan berkelanjutan.
Pergantian Kepemilikan di Blok Masela
Pergantian kepemilikan di Blok Masela menandai langkah penting dalam pengembangan sumber daya energi Indonesia. Dengan Pertamina dan Petronas sebagai pemain utama, Blok Masela berpotensi menjadi salah satu proyek energi paling signifikan di Indonesia, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. (Pertamina dan Petronas Gantikan Shell di Blok Masela)