Pinjaman Online Lebih Diminati, Penerbitan Kartu Kredit Anjlok: Alasan dan Dampaknya

ZONATIMES.COM Pinjaman Online – Perkembangan teknologi informasi telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dunia keuangan. Salah satu perubahan signifikan yang terjadi adalah pola penyaluran pinjaman yang semakin beralih dari kartu kredit tradisional ke pinjaman online (pinjol). Akibatnya, penerbitan kartu kredit mengalami penurunan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang fenomena ini dan dampaknya pada ekonomi dan perilaku keuangan masyarakat.

Perubahan Pola Penyaluran Pinjaman

Menurut peneliti dari Center of Digital Economy and SMEs Indef, Nailul Huda, terjadi perubahan drastis dalam pola penyaluran pinjaman dalam beberapa tahun terakhir. Penyaluran pinjaman yang tadinya sangat terkait dengan penggunaan kartu kredit tradisional kini semakin bergeser menuju pinjaman online atau pinjol. Hal ini tercermin dari data pertumbuhan penerbitan kartu kredit yang menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.

Data tahun 2020 hingga 2022 menunjukkan bahwa pertumbuhan penerbitan kartu kredit rata-rata hanya mencapai 0,8%. Angka ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap kartu kredit tradisional semakin menurun. Sebaliknya, pertumbuhan pinjaman online justru mengalami lonjakan yang signifikan. Pada bulan Desember 2022, pertumbuhan pinjaman online mencapai 71%, dan hingga Juli 2023, angkanya mencapai 18%. Fenomena ini mengindikasikan adanya perpindahan pengguna kartu kredit ke pinjol.

Alasan Perpindahan ke Pinjaman Online

Pertanyaan yang muncul adalah apa yang mendorong perpindahan pengguna dari kartu kredit tradisional ke pinjaman online? Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini.

  1. Kemudahan Akses: Salah satu keunggulan pinjol adalah kemudahan akses. Masyarakat dapat mengajukan pinjaman online tanpa harus menghadiri pertemuan fisik di bank atau lembaga keuangan. Proses pengajuan yang cepat dan mudah membuat banyak orang lebih memilih pinjol daripada kartu kredit yang memerlukan persyaratan yang lebih rumit.
  2. Persyaratan yang Fleksibel: Pinjol sering kali memiliki persyaratan yang lebih fleksibel daripada kartu kredit tradisional. Ini membuat mereka lebih mudah diakses oleh individu dengan berbagai latar belakang dan situasi keuangan.
  3. Biaya yang Transparan: Pinjol sering kali memiliki biaya yang lebih transparan dibandingkan kartu kredit. Peminjam tahu persis berapa yang mereka harus bayar dan tidak ada biaya tersembunyi yang dapat mengejutkan mereka.
  4. Penggunaan Teknologi: Pinjol sangat bergantung pada teknologi dan aplikasi seluler. Ini membuatnya lebih mudah dijangkau oleh generasi yang akrab dengan teknologi dan aplikasi.
  5. Promosi dan Iklan: Pinjol sering melakukan promosi dan iklan yang agresif, membuat masyarakat lebih mengenal dan tertarik untuk mencoba layanan mereka.
  6. Persyaratan Keuangan yang Kurang Ketat: Beberapa orang mungkin sulit memenuhi persyaratan kartu kredit tradisional yang ketat, seperti riwayat kredit yang baik. Pinjol sering kali lebih terbuka terhadap peminjam dengan riwayat kredit yang kurang baik.

Dampak Ekonomi

Perpindahan pengguna dari kartu kredit ke pinjaman online memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Salah satu dampaknya adalah penurunan penerbitan kartu kredit yang dapat mengganggu bisnis perbankan dan lembaga keuangan yang bergantung pada pendapatan dari kartu kredit.

Selain itu, bisnis pinjol mengalami pertumbuhan yang pesat, menciptakan peluang ekonomi baru. Namun, pertumbuhan yang cepat ini juga memunculkan beberapa risiko, seperti risiko kredit yang lebih tinggi dan ketidakstabilan ekonomi mikro jika peminjam tidak mampu mengelola pinjaman mereka dengan baik.

Dampak pada Perilaku Keuangan Masyarakat

Selain dampak ekonomi, perpindahan dari kartu kredit ke pinjol juga dapat mempengaruhi perilaku keuangan masyarakat. Penggunaan pinjol yang tidak bijak dapat mengakibatkan hutang yang tidak terkendali dan masalah keuangan pribadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap bijak dalam menggunakan layanan pinjaman online dan memiliki pemahaman yang baik tentang risiko yang terkait.

Kesimpulan

Perubahan teknologi telah mengubah pola penyaluran pinjaman dari kartu kredit tradisional ke pinjaman online. Dampaknya terlihat dari penurunan signifikan dalam penerbitan kartu kredit. Faktor-faktor seperti kemudahan akses, persyaratan yang fleksibel, dan promosi yang agresif telah mendorong masyarakat untuk beralih ke pinjol. Dampak ekonomi dan perilaku keuangan masyarakat perlu diperhatikan dalam konteks perubahan ini. Penting bagi masyarakat untuk tetap bijak dalam menggunakan layanan pinjaman online dan mengelola keuangan dengan baik agar tidak terjerumus dalam masalah keuangan yang lebih besar.