ZONATIMES.COM – Ponpes HSHF Sukabumi Terima Santri Non Muslim.
Ponpes HSHF Sukabumi: Mengajarkan Cinta Tanah Air
Pondok Pesantren (Ponpes) Hayya’Alash Sholaah Hayya’Alal Falaah (HSHF) Shiddiqiyyah yang terletak di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang khususnya dikenal sebagai pusat pendidikan agama Islam. Namun, hal yang membuat Ponpes HSHF ini unik adalah kebijakannya untuk menerima santri non-muslim.
Tujuan Ponpes HSHF Menerima Santri Non-Muslim
Menerima santri non-muslim di Ponpes HSHF Sukabumi merupakan sebuah keputusan berani yang diambil oleh pimpinan Ponpes, Nyai Shofwatul Ummah. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk lebih fokus pada pengajaran tentang cinta terhadap Tanah Air kepada santri non-muslim.
Pengembalian Jati Diri Bangsa Indonesia
Ponpes HSHF didirikan berdasarkan sumbangan warga Thoriqoh Shiddiqiyyah yang memiliki tekad kuat untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia. Mereka menyadari bahwa pendidikan yang hanya berfokus pada aspek agama saja tidak cukup. Oleh karena itu, lembaga ini berkomitmen untuk mendidik para santri, baik muslim maupun non-muslim, agar memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap Tanah Air, Indonesia.
Baca Juga:Â Cawapres Ganjar Pranowo akan Segera Diumumkan
Pendekatan Pendidikan yang Inklusif
Ponpes HSHF Sukabumi menjalani pendekatan pendidikan yang inklusif. Mereka menyediakan lingkungan yang terbuka dan ramah bagi santri non-muslim, memastikan bahwa mereka merasa diterima dan dihormati. Hal ini juga mencakup pengajaran yang beragam, mencakup mata pelajaran yang membantu memahami dan mencintai Tanah Air Indonesia.
Pembentukan Karakter Bangsa
Melalui kebijakan menerima santri non-muslim, Ponpes HSHF Sukabumi bertujuan untuk membentuk karakter bangsa yang kuat, yang tidak hanya memiliki kearifan agama, tetapi juga memiliki kesetiaan terhadap Indonesia. Mereka ingin mencetak generasi yang memiliki kepedulian sosial, integritas, dan kecintaan terhadap keberagaman.
Ponpes HSHF Sukabumi
Ponpes HSHF Sukabumi telah memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Dengan menerima santri non-muslim dan mengajarkan cinta Tanah Air, mereka telah menciptakan sebuah model pendidikan inklusif yang berfokus pada pengembangan karakter yang kuat dan cinta terhadap Indonesia, yang merupakan nilai yang sangat berharga dalam konteks sosial dan kebangsaan. (Ponpes HSHF Sukabumi Terima Santri Non Muslim)