Sampah di Kotabaru Tertangani Setelah Viral di Sosial Media

ZONATIMES.COM – Sampah di Kotabaru Tertangani Setelah Viral di Sosial Media

Kisah Viral yang Membuat Semua Terkejut

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan oleh sindiran pedas dari masyarakat Jogja terhadap tumpukan sampah yang menumpuk di depo RRI Kotabaru. Kejadian ini menjadi sorotan karena mengungkapkan masalah serius terkait pengelolaan sampah di kota tersebut.

Pengangkutan Sampah: Langkah Pertama Menuju Penyelesaian

Pemerintah Daerah segera merespons masalah ini dengan serius. Pagi-pagi sekali, beberapa mobil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan belasan petugas dikerahkan untuk mengatasi tumpukan sampah yang telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Namun, Tidak Semua Sampah Bisa Terangkut

Ternyata, tumpukan sampah yang ada di depo RRI Kotabaru begitu besar sehingga tidak semua sampah bisa terangkut dengan satu kali pengangkutan. Ini menjadi tantangan bagi petugas yang berusaha membersihkan wilayah tersebut.

Baca Juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Resmi Menjadi Warisan Budaya Dunia!

Pengolahan Sampah yang Belum Optimal

Masalah utama yang menjadi akar dari tumpukan sampah ini adalah desentralisasi pengolahan sampah yang belum berjalan secara optimal. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, mengungkapkan bahwa masyarakat tidak memiliki tempat pembuangan sampah karena pembatasan di depo. Pemerintah Daerah telah menginstruksikan Pemkot Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul (dikenal sebagai Kartamantul) untuk mengimplementasikan desentralisasi pengolahan sampah di wilayah masing-masing.

Mewujudkan Desentralisasi Pengolahan Sampah

Beny Suharsono menegaskan bahwa desentralisasi pengolahan sampah adalah langkah yang perlu segera diwujudkan. Kartamantul diharapkan untuk mulai mengolah sampah secara mandiri pada bulan Januari 2024. Ini merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah di Yogyakarta.

Mengatasi Masalah Sampah dengan Serius

Pemerintah juga meminta Pemkot Yogyakarta untuk serius mempersiapkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Nitikan. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa TPST tersebut dibangun di atas tanah kas desa dan sudah mendapat izin resmi dari Gubernur DIY.

Seni sebagai Ekspresi Keprihatinan

Sebelum pengangkutan sampah dimulai, seorang seniman jalanan bernama Adit Doodleman menyuarakan keprihatinannya terhadap tumpukan sampah ini. Dengan keahliannya dalam seni street art, Adit mewarnai kantong-kantong sampah yang meluber di jalan-jalan kota dengan berbagai doodle warna-warni yang kreatif.

Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Jogja yang Ke-267

Dalam unggahan videonya, Adit juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk kota Jogja yang ke-267. Meskipun situasinya tidak ideal, Adit mengambil inisiatif untuk memberikan sentuhan seni pada tumpukan sampah ini, menunjukkan cinta dan rasa bangga terhadap kota yang telah menginspirasi banyak seniman.

Mengambil Pelajaran dari Viralnya Sampah di Kotabaru

Kejadian ini mengingatkan kita tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Viralnya sindiran terhadap tumpukan sampah di Kotabaru adalah panggilan untuk semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama bekerja menuju solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah sampah di kota ini. Semoga tindakan cepat yang diambil oleh pemerintah daerah dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas lingkungan di Yogyakarta yang kita cintai. Selamat ulang tahun, Jogja!