ZONATIMES.COM – Uji Coba Lawan Arus Bus Trans Jogja.
Hari ini, Dinas Perhubungan DIY melaksanakan uji coba contra flow selama tiga jam di Jalan Pasar Kembang, Jogja, sebagai upaya untuk mengedukasi dan mengubah kebiasaan masyarakat yang masih nyaman dengan kendaraan pribadi. Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto, menjelaskan bahwa konsep contra flow ini hanya diberlakukan pada bus Transjogja yang beroperasi di rute Palbapang Bantul, Gamping 6A, dan Gamping 6B. Bus-bus ini akan melintasi sekitar 500 meter dari Gandekan Lor hingga Teteg, sebelum memasuki Malioboro.
Mengatasi Tantangan Mobilitas Kota
Kapasitas jalan yang ada tidak akan bertambah, sementara jumlah kendaraan terus meningkat. Inilah yang menjadi latar belakang uji coba ini. Sumariyoto menjelaskan, “Maka kita harus mengubah kebiasaan masyarakat yang masih nyaman dengan kendaraan pribadi.” Pihaknya berharap uji coba ini dapat menjadi langkah pertama untuk mengubah pola mobilitas kota.
Evaluasi Rutin dan Rencana Masa Depan
Uji coba ini akan terus dievaluasi setiap harinya dan diharapkan berlanjut hingga minggu kedua Desember. Jika hasilnya positif, maka contra flow ini akan diterapkan secara permanen tanpa perlu menggunakan water barrier sebagai pembatas jalur.
Baca Juga:Â Polresta Yogyakarta Gelar Latihan Pengamanan Pemilu 2024
Fasilitas Pendukung Mobilitas
Selain uji coba contra flow, Dinas Perhubungan DIY juga merencanakan penyediaan fasilitas penunjang untuk integrasi bus Trans Jogja dan pengguna KRL di Stasiun Tugu. Halte Trans Jogja akan ditempatkan dekat pintu keluar KRL, yang akan memudahkan wisatawan dan pengunjung.
Peningkatan Infrastruktur Lalu Lintas
Upaya untuk meningkatkan mobilitas yang berkelanjutan juga mencakup penambahan lampu lalu lintas di dua titik strategis, yaitu di simpang tiga Gandekan dan simpang tiga Malioboro-Pasar Kembang. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan alur lalu lintas di daerah tersebut.
Kerja Sama dan Kendaraan Ramah Lingkungan
Dishub DIY juga akan berkolaborasi dengan PT KAI untuk melindungi penumpang dari cuaca ekstrem, seperti hujan dan panas. Sumariyoto juga mengungkapkan inisiatif untuk menggunakan bus dengan desain low entry yang ramah lingkungan dalam uji coba ini.
Tanggapan Positif dari Masyarakat
Uji coba contra flow ini telah mendapatkan respon positif dari sebagian pengguna jalan. Masyarakat mengapresiasi langkah Dinas Perhubungan DIY dalam mengatasi kemacetan di Malioboro, yang dapat membantu menciptakan mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan di Kota Jogja.
Melalui uji coba ini, harapannya adalah bahwa Jogja dapat menjadi salah satu contoh sukses dalam mengubah perilaku masyarakat terkait mobilitas dan mengurangi beban kemacetan di kota yang selalu ramai ini. Selain itu, penggunaan transportasi umum yang lebih intensif dan berkelanjutan juga akan mendukung upaya perlindungan lingkungan dan kualitas udara di Jogja. (Uji Coba Lawan Arus Bus Trans Jogja)