ZONATIMES.COM – Pada Rabu, 13 September 2023, negara bagian Kerala, India, dikejutkan oleh penyebaran virus Nipah yang telah menginfeksi beberapa orang dan menyebabkan kematian. Virus ini telah menelan korban dengan dua orang meninggal akibat infeksi ini. Kematian pertama terjadi awal bulan ini, sementara kematian lainnya tercatat pada 30 Agustus.
Penyebaran di Distrik Kozhikode, Kerala
Sampai saat itu, pemerintah India telah melakukan tes terhadap 706 orang, termasuk 153 tenaga kesehatan, yang mencoba mengendalikan penyebaran virus ini. Menurut laporan dari BBC, seluruh kasus virus Nipah dilaporkan terjadi di Distrik Kozhikode, Kerala.
Apa Itu Virus Nipah?
Virus Nipah adalah virus zoonotik, yang berarti virus ini dapat menyebar antara hewan dan manusia. Infeksi yang terkait dengan virus Nipah dapat mengakibatkan encephalitis (radang otak) dan dapat berkisar dari penyakit ringan hingga berat, bahkan berujung pada kematian. Penyebaran virus Nipah yang paling sering terjadi berlokasi di beberapa wilayah Asia, terutama Bangladesh dan India.
Langkah-langkah Pemerintah India dalam Mencegah Penyebaran Virus Nipah
Pemerintah India telah mengambil serangkaian tindakan untuk mengendalikan penyebaran virus Nipah. Beberapa langkah yang telah diambil adalah:
- Mengimbau Masyarakat untuk Tidak Menghadiri Perkumpulan Publik: Pemerintah telah mengimbau masyarakat di Kozhikode untuk tidak menghadiri perkumpulan publik selama 10 hari sebagai tindakan pencegahan.
- Menggunakan Masker: Penggunaan masker dianggap penting untuk melindungi diri dari penyebaran virus ini.
- Pergi ke Rumah Sakit hanya dalam Keadaan Darurat: Masyarakat dihimbau untuk pergi ke rumah sakit hanya ketika mereka menghadapi situasi darurat kesehatan.
- Pemetaan Zona Terkontaminasi: Pemerintah telah memetakan 43 zona yang terkontaminasi untuk mengendalikan penyebaran virus.
- Memantau Orang-orang yang Berisiko: Pihak berwenang terus memantau orang-orang yang mengalami demam dan 950 orang yang memiliki kontak dengan pasien yang terinfeksi virus Nipah.
Gejala Infeksi Virus Nipah
Gejala infeksi virus Nipah bisa beragam, dan beberapa di antaranya meliputi:
- Kesulitan Bernapas
- Sakit Kepala
- Sakit Tenggorokan
- Demam
- Batuk
- Muntah
- Koma
- Kejang
- Radang Otak
- Disorientasi dan Kebingungan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kematian akibat virus Nipah mencapai kisaran 40% hingga 75%. Sayangnya, hingga saat ini belum ada vaksin yang terbukti efektif dalam mengatasi infeksi virus Nipah, dan pengobatan yang umumnya dilakukan adalah pengobatan pendukung.
Sejarah Virus Nipah
Virus Nipah pertama kali muncul pada tahun 1998, ketika terjadi wabah pertama kali. Virus ini menginfeksi hampir 300 orang di Malaysia dan menyebabkan lebih dari 100 kematian. Virus ini juga menyebar hingga Singapura, dengan 11 kasus yang tercatat dan satu kematian.
Pada tahun 2001, Bangladesh dan India melaporkan kasus pertama infeksi virus Nipah. Sejak 2001, lebih dari 100 orang di Bangladesh telah meninggal akibat virus ini. Dalam rentang waktu dari tahun 1998 hingga 2015, lebih dari 600 kasus infeksi virus Nipah terdeteksi pada manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah India saat ini bekerja keras untuk mengendalikan penyebaran virus Nipah di Kerala dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi masyarakat. Terus pantau perkembangan situasi ini agar Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.