ZONATIMES.COM, Gowa – Globalisasi moderen, merupakan era digital atau lebih dikenal dengan disebutan era revolusi industri 4.0, menjadi tantangan masyarakat Indonesia yang harus berhadapan dengan budaya konsumtif.
Menghadapi era revolusi industri 4.0, pentingnya penguatan dalam pemahaman keilmuan setiap orang, yang dimulai di bidang pendidikan demi menghadapi berbagai produksi di era saat ini.
Demikian itu, untuk menjawab semuanya, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar menggelar Kuliah Umum dengan mengangkat tema ‘Arah Kebijakan Pendidikan Islam di Indonesia Era Revolusi Industri 4.0 Pasca Terbitnnya UU No 18 Tahun 2019’.
Kuliah umum yang dihadiri dari jajaran pimpinan dan dosen-dosen lingkup FTK UIN Alauddin Makassar, yang dilaksanakan di Gedung Rektorat lantai 4 Kampus 2 UIN, Samata Gowa, Jumat, 8 November 2019.
Disampaikan, Dekan FTK UIN Alauddin Makassar Dr. H. A. Marjuni dalam sambutannya bahwa mahasiswa fakultas tarbiyah harus lebih giat belajar karena tantangan alumni FTK ke depan sangat berat baik pada aspek internal maupun eksternal.
Jelasnya, tantangan internal seperti orientasi kekuasaan dan orientasi pragmatisme yang dominan menghegemoni pendidikan, masalah kurikulum sebagai pilot projek, pendekatan dan metode yang akan menentukan arah pembelajaran, profesionalitas dan kualitas SDM yang masih rendah dari 212 negara di dunia Indonesia menenpati posisi dibawah rata-rata.
“Biaya pendidikan siapa sebenarnnya yang bertanggung jawab dari UU no 20 tahun 2003 bahwa biaya pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD?,” terang Marjuni di hadapan para peserta kuliah umum.
Sedangkan tantangan secara eksternal, lebih lanjut Marjuni, meliputi fenomena globalisasi yang menuntut masyarakat berpikir komperhensif yaitu negara menghentikan subsidi pada rakyatnya dan membebaskan perusahaan swasta pada campur tangan pemerintah dan fenomena globalisasi.
Sementara itu, disampaikan juga oleh narasumber dari Kasubdit Direktorat Jendral Pendis, Dr. H. Basnang Said, M.Ag, tentang ciri pendidikan islam diindonesia dan arah alumni fakultas tarbiyah.
“Kedepan orientasi alumni fakultas tarbiyah, nantinnya akan jadi guru madrasah, pondok pesantren dan sekolah umum, maju dan tidak kehilangan jati dirinya,” kata Basnang Said saat menyampaikan materinya.