Mewujudkan Kualitas Konten Siaran: Antara Harapan dan Realitas

ZONATIMES.COM – Ilmu Komunikasi, Fisip, Unhas menyelenggarakan Konferensi Penyiaran Indonesia (KPI) 2021. Konferensi digelar secara hybrid yang berlangsung di The Rinra Hotel Makassar dan melalui aplikasi Zoom Meeting. 

KPI 2021 menghadirkan Direktur Program dan Berita Irianto sebagai salah satu dari 4 keynote speaker pada kelas paralel 5. Pada sesi kelas paralel 5, para pembicara membahas mengenai mewujudkan kualitas konten siaran: antara harapan dan realitas.

Gunawan Marupa yang merupakan salah satu peserta Mata Kuliah Manajemen Komunikasi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muslim Indonesia (UMI) berkesempatan mengikuti KPI 2021 melalui zoom. Maka berikut ini ulasan materi yang disampaikan  Irianto. 

LPP (lembaga penyiaran publik) TVRI sudah mendapat banyak apresiasi dan pengakuan positif baik dari masyarakat maupun dari dua lembaga riset independen secara kualitatif yakni riset KPI yang bekerja sama dengan 12 Universitas Negeri di seluruh  Indonesia dan juga termasuk adanya riset digital (news research) yang dilakukan oleh router institute ini merupakan capaian lembaga penyiaran publik TVRI dalam rangka mewujudkan kualitas konten siaran yang lebih baik untuk seluruh masyarakat.

Cara LPP TVRI dalam merancang dan mewujudkan kualitas konten siarannya yaitu dengan cara berpegangan pada beberapa hal dan aturan-aturan yang sudah ditetapkan kepada LPP TVRI diantaranya adalah harus berpijak kepada rencana strategis LPP TVRI yang telah disusun dari tahun 2000-2024 dimana dalam rencana strategis itu TVRI harus menghasilkan atau memproduksi konten-konten yang banyak memiliki nilai kepublikan atau public value. Semua program yang dibuat atau disiapkan oleh TVRI seharusnya memiliki nilai-nilai kepublikan dan rencana strategis LPP TVRI itu merupakan panduan pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TVRI 5 tahun ke depan.

Selain itu, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai antara lain: terwujudnya peningkatan pelayanan siaran TV publik yang mendunia demi mencapai tujuan pembangunan nasional yang maju, mandiri dan sejahtera. Dan juga selain RENSTRA TVRI kami juga dalam melakukan peningkatan program berpangku pada tugas dan fungsi TVRI sebagai lembaga penyiaran publik sesuai dengan UUD NO.32 dan juga PP No.13/2005 yang menjadikan LPP sebagai lembaga yang independen, netral, tidak komersial, imparsial, serta melakukan kontrol dan perekat sosial melestarikan budaya bangsa.

Dalam memproduksi dan meningkatkan rencana kualitas programnya TVRI juga menyadari bahwa situasi perkembangan industri TV saat Ini sangat pesat dimana tingkat persaingan industri penyiaran saat ini semakin bertambah banyak jumlah lembaga penyiaran juga semakin bertambah, situasinya seperti di bawah ini:

1. Tv Makin Banyak : kompetisi ketat,FTA,Tv jaringan,Tv lokal.

2. New Media : Kompetisi makin ketat,Netflix,Disney plus,Amazon prime,Youtube,Instagram,Facebook,Twitter,Tiktok,Media online dll.

3. Digital Aso : Kompetisi akan makin dan semakin ketat lagi: Channel semakin banyak

4. Dinamis : Selera pemirsa cepat berubah

5. Loyalitas Pemirsa Program : Loyalitas pemirsa adalah kepada program buka ke tv

Hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode I Tahun 2021

1. Program berita

2. Program talkshow

3. Program anak

4. Program religi

5. Program wisata dan budaya

Program Ideal

1. Berkualitas

2. Disukai banyak pemirsa

3. Pendapatan maksimal

4. Efisiensi biaya

5. Mempunyai image positif dan kuat

 Evaluasi Program

Saat program berjalan harus dilakukan evaluasi. 

1. Setelah program di evaluasi patut di teruskan atau akan

2. Dikembangkan sedikit atau bahkan bisa,

3. Diganti apabila program tidak disukai oleh penonton

Kapan Evaluasi Harus Dilakukan?

1. Situasi atau kondisi

2. Minimal 4 episode untuk serial minggu sekali dan 1 minggu untuk serial yang tayang stripping setiap selesai tayang untuk program live.

 Programming Inti Industri TV

1. Marketing dan sales : Bisa dijual setelah ada program

2. Teknik : Bisa tayang setelah ada program

3. Finance : Bisa ada cashflow setelah ada program

4. HRD : Bisa ada manpower setelah ada program

5. Program in house/news : Bisa membuat program setelah ada plan dari programming

Itulah sedikit ulasan mengenai kualitas konten siaran saat ini. (Gunawan Marupa)