Pahami Kebijakan Baru SNMPTN 2021 Sebelum Mendaftar

ZONATIMES.COM,- SNMPTN merupakan jalur pertama dari tiga jenis seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Dua seleksi lainnya adalah SBMPTN dan seleksi mandiri.

Calon mahasiswa baru sudah bisa melakukan pendafataran SNMPTN 2021 secara online pada 15 – 24 Februari 2021.

Sebelum melakukan pendaftaran, ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait kebijakan baru SNMPTN 2021 yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Kebijakan Baru SNMPTN 2021 dan Bedanya di 2020

Dilansir dari Tirto.id, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih menjelaskan kebijakan baru SNMPTN 2021.

Adapun perbedaan yang mendasar berkaitan dengan penentuan kuota. “Tanggal 28 [Desember 2020] kemarin kami sudah mengumumkan SMA-SMA dan lain-lain itu berapa jumlah kuota untuk setiap jurusan pada setiap sekolah yang ada di seluruh Indonesia,” kata Mohammad Nasih.

Sebelumnya, yakni pada SNMPTN 2020, semua siswa akan dimasukkan ke data LTMPT sehingga ada jutaan data yang masuk.

“Dulu ada jutaan data yang masuk pada kami sementara pada proses berikutnya kami harus nge-cut hanya 40 persen yang akreditasi A dan lain-lain, itu memerlukan proses sendiri,” tambah Mohammad Nasih.

Sementara itu, pada kebijakan baru SNMPTN 2021, LTMPT mengimbau agar pihak sekolah sudah mengetahui berapa yang eligible. Sehingga melakukan persiapan dari sejumlah tersebut siapa-siapa saja dan nilainya cukup dan masuk dalam daftar kuota 40 persen tersebut.

Wakil Ketua LTMPT Samsul Rizal memberi contoh, misalnya jika ada siswa di sebuah SMA dengan akreditasi A ada 100 siswa kalau dulunya semuanya akan dimasukkan, LTMPT nanti yang akan memilah siswa eligible.

“Namun tahun ini kalau ada 100 siswa dengan akreditasi A maka SMA tersebut hanya memasukkan ke data LTMPT hanya 40 siswa karena 40 persen,” kata Samsul Rizal.

Kalau akreditasi B hanya 25 siswa karena untuk akreditasi tersebut hanya disediakan 25 persen. Sedangkan sekolah akreditasi C hanya 5 persen. Jadi itu yang akan diterima oleh LTMPT.

Sementara jumlah lebihnya nanti akan masuk ke SBMPTN atau di UTBK. Sedangkan tahapan SNMPTN lainnya sama dengan kebijakan SNMPTN 2020.