PD Pontren Gelar Webiner, Kakanwil Sulsel: Pesantren Jangan Jadi Klaster Covid-19

ZONATIMES.COM, Makassar – Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel menggelar webinar (web-seminar), Senin (20/7/2020).

Webiner membahas persiapan pesantren di masa pandemi Covid-19 dengan mengangkat tema kegiatan “Pesantren Siap Santri Sehat Menuju Kenormalan Baru”.

Kegiatan yang dihadiri seluruh pimpinan pondok pesantren dan kepala seksi PD Pontren se Sulsel itu dihadiri pula dua narasumber yaitu, dr. Andi Miranty Paturusi dari RSIA Ananda dan H. Muthahhir Arif, Imam Islamic Center Houston Texas USA sekaligus Ketua Yayasan Ponpes Darul Istiqamah Maros.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar menyampaikan sambutan dan arahannya pada kegiatan webinar ini, ia menyampaikan apresiasinya kepada Kabid PD Pontren yang telah berinisiatif menggelar acara ini.

Ia kemudian menyoal tentang skema dan pola yang akan diberlakukan oleh pihak Kampus (Pondok Pesantren) bilamana santri kembali ke pondok.

“Ini yang harus dipastikan bagaima bila santri kembali ke kampus. Apakah harus membawa surat keterangan bebas covid, termasuk bagaimama skema pembelajaran yang akan diterapkan di pondok nantinya,” ucap Anwar.

Anwar sangat mewanti-wanti agar setiap aktiviras yang dilaksanakan di pondok tetap mengedapankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

“Terutama mengenai social distancing dan physical distancing. Apakah ini bisa diterapkan dengan baik karena biasanya kamar-kamar di asrama itu disi hingga puluhan santri. Belum lagi saat beribadah di masjid. Pondok pesantren jangan sampai jadi klaster covid, untuk itu mohon ini diperhatikan oleh pihak pengelolah pondok,” tegasnya.

Adapun mengenai pola pembelajaran, Kakanwil meminta agar pihak pondok mengkajinya dengan baik. Apakah tatap muka langsung atau secara daring.

“Namun patut menjadi pertimbangan bahwa tidak semua santri mampu mengikuti sistem daring karena keterbatasan ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PD Pontren Kemenag Sulsel, H. Mulyadi, mengatakan bahwa webinar ini dilaksanakan dengan tujuan mengecek kesiapan pondok pesantren memasuki ajaran baru.

“Sengaja kami menggelar webinar ini agar Pondok Pesantren benar-benar siap dalam memasuki tahun ajaran baru. Untuk itu ada persyaratan-persyaratan yang mesti dipatuhi bila memang harus dibuka kembali, seperti keterangan bebas covid bagi santrinya dan setiap pesantren harus membentuk tim gugus covid,” kata H. Mulyadi.

Kabid Pontren yang baru saja dilantik pada tangal 1 Juli 2020 ini menyebut bahwa pondok pesantren bisa saja membuat skema tersendiri, dengan memberlakukan aturan, yaitu santri yang masuk adalah yang terdekat dari pondok, dan bagi yang jauh mungkin bisa dengan pembelajaran sistem daring saja.

Diakhir penyampaian, H.Mulyadi, ia berharap pondok pesantren tidak memberlakukan kunjungan orang tua dan keluarga santri selama masa pandemi, dan meminta agar memasukkan pembelajaran Kitab Kuning dalam kurikulum. (*/AB)