ZONATIMES.COM, Food – Makanan instan sudah menjadi hal yang lumrah di tengah masyarakat kita saat ini. Hal ini karena dirasa lebih simpel dari cara penyajian dan harganya pun ekonomis.
Salah satu junk food yang paling populer di negara kita adalah Mie Instan. Kita dapat menemukannya hampir di semua tempat, mulai dari supermarket, minimarket hingga warung kecil di pelosok. Karena cakupan distribusi yang sangat luas, akhirnya kita menjumpai Mie Instan kapan pun dan di mana pun.
Umumnya mie instan dimasak saat santai sebagai selingan makan malam atau makan siang. Bisa juga dimakan saat kemah, naik gunung, berburu, jelajah alam atau kondisi-kondisi di mana sesuatu yang serba cepat dan sederhana sangat dibutuhkan.
Ada banyak merek mie instan di Indonesia dengan varian rasa yang banyak pula. Indomie merupakan salah satu brand mie instan paling populer dan diminati masyarakat. Tak hanya oleh orang Indonesia saja, tapi hampir di seluruh negara di dunia. Di Nigeria bahkan ada pribahasa, bukan orang sana jika belum makan Indomie.
Menurut berbagai survei terpercaya, Indomie masuk ke dalam salah satu satu brand paling banyak digunakan atau dikonsumsi di dunia.
Kualitas bahan bermutu, diproduksi dengan sangat baik dan selalu berinovasi dalam menciptakan varian rasa baru menjadikan Indomie melekat di hati masyarakat. Produk asli Indonesia ini bisa dibilang salah satu merek makanan paling sukses yang ada.
Selain di rumah, biasanya kita makan Indomie atau mie instan lain di warkop, alias warung kopi. Entah kenapa kalau kita makan di sana rasanya enak sekali. Sedangkan jika bikin sendiri di rumah rasanya beda, tidak terlalu lezat. Bukan karena jin pesugihan tentu saja karena buat apa pasang penglaris untuk warkop kecil pinggir jalan.
Selain makan di warkop, hal lain yang membedakan Indomie di satu tempat dengan di tempat lain adalah komposisinya. Seperti yang sedang viral akhir-akhir ini, sajian Indomie di pulau Jawa dan luar Jawa ternyata berbeda.
Seorang pengguna Facebook bernama Danki Sutawijaya membagikan bagaimana bedanya sajian Indomie antara dua regional berbeda.
Berikut Perbedaan Indomie Goreng di Jawa dan luar Jawa
Bungkus, tampak depan. Terdapat perbedaan berat produk (selisih 5 cm) dan terdapat perbedaan label yang tertera di tepi piring, “Bawang goreng lebih banyak dan lengkap dengan saus cabe”.
Bungkus, tampak belakang. Tampak perbedaan cara penyajian karena perbedaan dari bumbu. Dalam AKG, tampak juga perbedaan jumlah kalori (selisih 30 kkal) dan jumlah natrium (selisih 26%AKG).
Bumbu, dikeluarkan dari bungkus mie. Pada varian A, paket bumbu kering berisi bumbu dasar dan bubuk cabai, sedangkan paket bumbu basah berisi minyak sayur dan kecap. Pada varian B, paket bumbu kering berisi bumbu bubuk dasar dan bawang goreng, sedangkan paket bumbu basah berisi minyak sayur, kecap manis dan saus cabe.
Bumbu, dikeluarkan dari bungkus masing-masing. Bawang goreng dikeluarkan ke dalam piring untuk kepentingan perbandingan.
Hasil jadi, jika diamati secara subjektif variam saus cabai lebih gelap, kemungkinan karena efek dari saus tersebut; dan dari ukuran tampak lebih banyak. Untuk rasa, sepertinya saus cabe memberikan rasa sedikit lebih manis pada variannya, sedangkan pada varian bubuk cabai, terasa lebih gurih.
Penulis: @malaikatrindu/Kaskus.com
Referensi: Facebook/@Danki Sutawijaya
