Apakah Corona Menular Saat Berhubungan Seks?

ZONATIMES. COM – Virus Corona (Covid-19) setelah ditetapkan sebagai pendemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejumlah pemerintahan negara di dunia termasuk pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Disebabkan karena virus ini diketahui dapat menyebar lewat tetesan atau percikan air liur yang keluar dari mulut pengidap saat bersin atau batuk. Tindakan preventif yang diberlakukan pemerintah sejak ditemukannya kasus pertama di Indonesia dengan berlakukan Social Distancing yang dipercaya dapat meminimalisir terjadinya penyebaran virus.

Lalu, bagaimana dengan melakukan hubungan intim? Apakah virus corona dapat bertransmisi melalui cairan dalam tubuh yang dikeluarkan saat ereksi? simak penjelasannya dilansir dari halodoc.

Corona Tidak Menular Melalui Hubungan Intim

Perlu diketahui bahwa COVID-19 bukanlah penyakit menular seksual. Virus memang berada dalam sekresi pernapasan, dan dapat ditularkan melalui kontak langsung pada pengidap, atau melakukan hubungan seksual yang melibatkan air liur, seperti berciuman. Ketika berciuman dengan orang yang terinfeksi virus corona, sudah dipastikan pasangan juga akan terinfeksi.

Baik pipi atau bibir, potensi penularan virus corona sama-sama besar, tidak hanya karena melakukan kontak saja, tapi juga karena adanya pertukaran air liur. Hingga saat ini, belum ada laporan terkait cairan seks dapat menularkan virus. Meski demikian, melakukan hubungan seks dengan pengidap corona merupakan hal yang sangat dilarang untuk dilakukan, karena bukan tidak mungkin jika virus akan menginfeksi tubuhmu, jika kamu melakukan kontak atau komunikasi jarak dekat.

Bagaimana Langkah yang Dapat Dilakukan?

Untuk mencegah penularan pada pasangan, pastikan agar kondisi kamu dan pasangan sama-sama sehat. Jadi, kamu tidak perlu takut untuk menghabiskan momen berdua dengan lebih intim. Berhubungan intim sangat diperlukan, karena memicu tubuh memproduksi sejumlah hormon berikut yang dipercaya dapat membuat sistem imunitas tubuh melonjak naik karena rasa bahagia:

– Hormon endorfin, yaitu hormon yang membuat seorang merasa senang dan nyaman. Hormon ini juga bersifat anti-inflamasi dan anti nyeri, sehingga dapat membantu proses penyembuhan sakit seseorang.

– Hormon oksitosin, yaitu hormon yang membantu menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh. Ketika seseorang merasa lega setelah ereksi, mereka akan merasa lebih nyaman, dan menciptakan perasaan bahagia.

– Hormon estrogen, yaitu hormon yang memicu produksi minyak di kelenjar kulit, sehingga kulit menjadi lebih lembap dan terhindar dari keriput.

Menjaga diri agar tidak mengalami stres berlebihan merupakan kunci utama dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Pasalnya, stres yang tidak terkendali dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Hingga saat ini vaksin untuk mencegah virus corona masih belum ditemukan, sedangkan obat-obatan yang digunakan hanya bertujuan untuk meredakan gejala pada pengidap.

Hal tersebut berarti, masyarakat harus mencegah virus ini sedari awal dengan terus menjaga dan memperkuat sistem imun tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah kuat, tubuh mampu bertahan dan membunuh penyakit yang menyerang. Saat kamu mengalami sejumlah masalah kesehatan, segera temui dokter di rumah sakit terdekat untuk memantau dan memastikan penyakit apa yang tengah kamu alami.