ZONATIMES.COM, Makassar – Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) UIN Alauddin Makassar, yang mulai berlangsung di Auditorium UIN Alauddin Makassar Senin-Rabu (2-4/09/2019).
PBAK UIN Alauddin Makassar, yang dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, kehadiran Nurdin Abdullah saat sambutan di hadapan ribuan mahasiswa baru dan juga civitas akademik UIN Alauddin Makassar.
Nurdin Abdullah mengatakan, bahwa pihaknya akan memberikan bantuan Rp5 miliar untuk kepentingan pembangunan mesjid UIN Alauddin Makassar.
“Melalui kesempatan ini, walaupun pak Rektor sudah menyampaikan tidak jauh beda dengan yang saya sampaikan. Pemerintah Provinsi Sulsel bantu Rp5 miliar untuk pembangunan masjid UIN Alauddin Makassar,” ungkap Nurdin Abdullah di auditorium UIN Alauddin Senin (2/09/2019).
Tak hanya itu Nurdin Abdullah juga mengajak seluruh mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk tidak bekerja sendiri-sendiri, tapi harus kedepankan kerja tim. Sebab menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, dunia pemerintahan harus menyatu untuk mewujudkan cita-cita bersama.
“Kita harus melakukan kerja tim supaya kita bisa mencapai sesuatu, jangan bangga dengan kerja sendiri, tapi harus melakukan kerja tim,” jelasnya.
Sebelumnya, Rektor Universitas UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menyampaikan, bila saat ini ada beberapa kebutuhan UIN Alauddin Makassar untuk pembangunan baik mesjid dan beberapa sarana untuk mahasiswa.
“Saya sampaikan juga Pak Gubernur disamping gerbang masuk kampus tadi ada rencana pembangunan masjid, dan sudah tiga kali dilakukan peletakan batu pertama, jadi maksudnya sempat ada dana hibah dari Pemprov Sulsel untuk melanjutkan pembangunan masjid itu pak Gubernur,” jelas Prof Hamdan dalam sambutannya.
Selain itu, Rektor UIN Alauddin Makassar juga menyampaikan kepada Gubernur dan seluruh hadirin bahwa ada jalan di depan kampus dua UIN Alauddin Makassar yang setiap hari dilewati orang-orang hebat tapi masih digenangi comberan.
“Mohon maaf pak Gubernur, ada jalan di depan kampus ini masih digenangi air comberan, dan itu hampir setiap saat mengenai baju mahasiswa yang lewati, dan comberan itu adalah najis yang besar pak,” terangnya.