Mengenal Kardinal Ayuso Guixot yang Mendapat Anugerah Doktor Honoris Causa dari UIN Sunan Kalijaga

ZONATIMES.COM – UIN Sunan Kalijaga pada tanggal 13 Februari 2023 memberikan penganugerahan gelar Doktoral Honoris Causa kepada tiga tokoh penting di kalangan umat Muslim dan umat Kristiani.

Tiga tokoh dunia tersebut adalah K.H. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), Sudibyo Markus (Dewan Pakar di PP Muhammadiyah), Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J. (Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan).

Untuk dua tokoh Muslim dari Indonesia tersebut, khalayak publik Indonesia tampak sudah sangat mengenalnya.

Tetapi siapa sebenarnya Kardinal Ayuso Guixot yang masih jarang dikenal publik Indonesia?

Kardinal Ayuso Guixot bernama lengkap Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J.

Gelar keagamaan yang disematkan di akhir namanya, M.C.C.J. merupakan singkatan yang berasal dari bahasa Latin, yaitu Missionarii Comboniani Cordis Jesu yang berarti Misionaris Comboni Hati Kudus Yesus. Istilah Comboni diambil dari nama pendirinya, St. Daniel Comboni.

Kardinal yang lahir pada tanggal 17 Juni 1952 di Seville, Spanyol ini telah diangkat sebagai konsultan Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama (the Pontifical Council for Interreligious Dialogue) pada tahun 2007. Kemudian pada tanggal 30 Juni 2012 ia dipanggil oleh Benediktus XVI untuk menggantikan Uskup Agung Pier Luigi Celata sebagai sekretaris dikasteri.

Pada akhir tahun 2012, ketika berdiri The King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID), dia menjadi perwakilan Tahta Suci Vatikan sebagai Founding Observer untuk KAICIID. Di organisasi intergovernmental tersebut Kardinal Ayuso Guixot menjadi salah satu Board of Director.

Perlu diketahui, KAICIID yang kini kantornya bermarkas di Lisbon Portugal (sebelumnya di Viena, Austria) sendiri sudah cukup dikenal di Indonesia. Banyak alumni fellowship KAICIID tersebar di berbagai daerah di negeri ini dengan latar belakang agama yang berbeda. Alumni fellowship KAICIID juga ada di UIN Sunan Kalijaga, universitas yang memberikan anugerah doctor honoris causa kepada Kardinal Ayuso Guixot.

Sebelum kemudian diangkat menjadi Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan, Kardinal Ayuso Guixot telah melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia untuk memberikan kesaksian kepada pemimpin Muslim, Hindu, Budha, Sikh, Shinto dan Konghucu dan orang-orang dari agama tradisional lainnya untuk menjalin persahabatan pribadi dan menjalin dialog.

Paus Fransiskus telah menjadikan dialog antaragama sebagai prioritas dalam kepausannya, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai kunjungan ke negara-negara di mana umat Katolik adalah minoritas dan di mana Kardinal Ayuso Guixot menjadi bagian dalam rombongan kepausan: ke Uni Emirat Arab dan Maroko pada bulan Februari dan Maret 2019.

Dalam hal ini, kemudian the Document on Human Fraternity for world peace and living together (Dokumen Persaudaraan Manusia untuk perdamaian dunia dan hidup bersama) ditandatangani bersama di Abu Dhabi oleh Paus dan Imam Besar Al Azhar, institusi akademik Sunni terpenting dunia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah komite tinggi baru-baru ini dibentuk di mana Kardinal Ayuso Guixot mewakili Tahta Suci bersama dengan Mgr. Yoannis Lahzi Gaid, sekretaris pribadi Paus Fransiskus.

Berikut ini riwayat karir Kardinal Ayuso Guixot.

  • 2019: Ditunjuk sebagai Kardinal oleh Paus Francis
  • 2019: Ditunjuk sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama
  • 2016: Uskup yang Ditahbiskan, Takhta Tituler Luperciana oleh Paus Fransiskus
  • Sekretaris Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, 2012-2019
  • Presiden Institut Kepausan untuk Studi Arab dan Islam (PISAI), 2005–2012
  • Mendapat gelar PhD dalam Teologi oleh Fakultas Teologi Granada, Spanyol, pada tahun 2000
  • Melayani sebagai pastor paroki di Paroki Hati Kudus di Abbassiyya (Kairo) serta Direktur Pusat Pastoral, Liturgi dan Kateketik El Obeid
  • Keuskupan/Sudan, 1982-2002
  • Tahbisan sebagai imam tahun 1980
  • Anggota dari Comboni Missionaries.

Penganugerahan gelar kehormatan doktor honoris causa dari salah satu perguruan Islam tinggi ternama Indonesia seperti UIN Sunan Kalijaga bagi Kardinal Ayuso Guixot ini diharapkan semakin membawa angin segar dialog antar agama di kawasan Asia Tenggara dan di dunia Muslim global pada umumnya. (red-zonatimes.com)