ZONATIMES.COM – Ada beberapa hal teknis yang harus diperhatikan siswa ketika mendaftar masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN. Nah, khusus untuk SNMPTN 2022, siswa disarankan untuk tidak memilih jurusan lintas minat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Budi Prasetyo Widyobroto. Lintas minat yang dimaksud, siswa cukup memilih jurusan dalam rumpun fakultas yang sama. Misalnya, Fakultas IPA atau Fakultas IPS.
Ketentuan Pemilihan Prodi SNMPTN 2022
Ketentuan Pilihan Program Studi SNMPTN 2022
Dua Prodi, Satu-Dua PTN. Prof. Budi menuturkan, prinsipnya, siswa peserta SNMPTN 2021 dapat memilih dua program studi dari satu perguruan tinggi negeri (PTN) atau dari dua PTN yang berbeda.
Salah Satu PTN Harus Se- Provinsi dengan Asal Sekolah. Jika memilih dua prodi, kata Budi, salah satu prodi harus berada di PTN yang lokasinya satu provinsi dengan SMA atau SMK asal siswa. Namun, jika hanya memilih satu prodi, siswa bisa memilih PTN di provinsi mana saja.
Dalam sosialisasi daring penerimaan mahasiswa baru PTN 2022 yang disiarkan melalui Kanal YouTube LTMPT Official, Minggu 12 Desember 2021, Prof Budi menjelaskan beberapa hal. Jadi misalkan, SLTA-nya di Makassar, memilih program studi di SNMPTN itu di kampus di Jawa seperti UGM, UI, ITB, ITS, maka satunya lagi harus di perguruan tinggi di Makassar, seperti Unhas atau UMM. Saya kira ini khusus untuk SNMPTN.
Disarankan Tidak Lintas Jurusan
Pelamar SNMPTN 2022, siswa juga disarankan untuk tidak lintas jurusan. Budi menuturkan, siswa disarankan tidak lintas minat atau penjurusan pada SNMPTN 2022.
Prof Budi menggarisbawahi, ketentuan ini tergantung PTN yang dituju. Contoh, siswa IPS tidak dapat mendaftar lintas minat ke prodi Kedokteran. Budi menegaskan, ini sifatnya disarankan. Jadi pertanyaannya kalau boleh apa tidak, ini disarankan.
Namun intinya, silakan sekolah menentukan, apakah hanya diizinkan (siswa) IPA mengambil (prodi) IPA dan (siswa) IPS mengambil (prodi) IPS karena kasihan dengan adik-adik IPS kena gusur adik-adik IPA, ini silakan kebijakan masing-masing sekolah.