ZONATIMES.COM, MAKASSAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin mensosialisasikan Aplikasi Pendataan Potensi Desa Berbasis Geospasial kepada pemerintah Kabupaten Sidrap. Sosialisasi dihadiri camat dan kepala desa se-Kabupaten Sidrap.
Kepala Pusat Penelitian dan Penelitian (Puslitbang) Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil LPPM Unhas Dr. Nurjannah Nurdin, ST menjelaskan fungsi dari invasi tersebut. Dalam keterangan per Humas Unhas, aplikasi tersebut bertujuan untuk membangun potensi desa. Idenya adalah pembangunan harus dimulai dari level paling kecil, yaitu desa.
Dalam proses pembangunan, peranan perencanaan sangat strategis, dimana dibutuhkan ketersediaan data akurat, presisi, dan bersifat mikro.
Data presisir juga harus dimulai dari desa. Data dalam dokumen dan tabular tidak mampu memberi ruang terhadap sifat data yang dinamis. Sehingga, teknologi geospasial mampu menyajikan data dan informasi desa, dimana setiap data yang tersaji selalu diikat dengan lokasi.
Oleh karena itu, dalam rangka pengelolaan sumberdaya alam di desa, memerlukan data dan informasi geospasial untuk menunjukkan lokasi dan sebaran potensinya.
Melalui hilirisasi ilmu pengetahuan dan teknologi geospasial serta inovasi, LPPM Unhas kemudian berperan aktif, salah satunya dengan terjun langsung ke beberapa desa, di antaranya Pulau Sebatik pada perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Pinrang untuk membantu mengidentifikasi dan menganalisis potensi desa.
“Untuk mempermudah dalam mengkomunikasikannya kepada masyarakat, pengguna atau pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, maka potensi desa harusnya dapat digambarkan atau dipetakan penyebarannya. LPPM Unhas melakukan kegiatan seperti ini untuk membantu daerah mengenal dan mengembangkan potensinya melalui teknologi geospasial,” jelas Nurjannah.
Pemetaan potensi desa dimaksudkan untuk menggambarkan secara mikro kondisi dan potensi, membangun big data dari desa.
Selain iyu, aplikadi juga dapat menyediakan data akurat untuk kepentingan pemda tingkat kabupaten, lembaga dan kementerian dalam realisasi program serta menjadi umpan bagi investor dalam dan luar negeri berinvestasi di desa.