Makassar Darurat Kekeringan: Pemkot Bentuk Tim Penanganan Krisis
ZONATIMES.COM – Kota Makassar saat ini tengah menghadapi krisis serius akibat kekeringan yang berlarut-larut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengumumkan status darurat kekeringan untuk daerah ini. Kendala ini tak lepas dari musim kemarau yang berkepanjangan serta diperparah oleh munculnya fenomena El Nino. Dampaknya, krisis air telah melanda beberapa titik di kota ini.
“Tanggap darurat. Kita saat ini menghadapi musim kemarau yang diperparah oleh fenomena El Nino. El Nino ini mengakibatkan tingkat kelembaban di bawah normal, sehingga kekeringan terus berlanjut,” jelas Hendra saat ditemui di Balai Kota Makassar pada Rabu (6/9/2023).
Status darurat ini diberlakukan berdasarkan Peraturan Wali Kota Makassar dan berlaku efektif sejak tanggal 4 September 2023. Status ini direncanakan akan berlangsung selama satu bulan ke depan, namun ada potensi perpanjangan mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau akan berlangsung hingga akhir tahun.
Hendra juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi kekeringan di beberapa titik di Makassar. Beberapa wilayah tidak mendapatkan pasokan air sama sekali, beberapa lainnya mengalami gangguan dalam distribusi air, sementara beberapa masih beruntung karena masih mendapatkan pasokan air yang lancar.
“Surat Keputusan (SK) darurat telah dibuat dan saat ini sedang dalam proses, sehingga pendistribusian air bersih harus dilakukan secara terkoordinir,” ujarnya.
Hendra juga menjelaskan bahwa wilayah-wilayah yang paling terdampak akan menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan ini. Wilayah-wilayah yang kesulitan mendapatkan sumber air dan yang distribusinya terhambat oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akan mendapatkan perhatian khusus. Tahap awal dalam menghadapi krisis ini adalah melakukan evaluasi data di lapangan berdasarkan informasi yang diperoleh dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga tingkat RT/RW.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, juga mengungkapkan harapannya bahwa tim penanganan yang diketuai oleh BPBD dapat bekerja secara efektif dalam mengatasi keluhan masyarakat yang mengalami kekurangan air akibat kekeringan ini.
“Kita berharap dengan koordinasi yang baik ini, keluhan masyarakat terkait kekurangan air akibat kekeringan dapat teratasi,” ungkap Fatmawati Rusdi.
Pemkot Makassar telah berkomitmen untuk mengatasi masalah kekeringan ini dan memastikan pasokan air bersih tetap tersedia bagi seluruh warga di kota ini selama masa darurat ini berlangsung. Langkah-langkah keberlanjutan dalam menghadapi tantangan ini akan sangat penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat Makassar di tengah situasi yang sulit ini.