Mahasiswa Patani Melestarikan Seni Tradisi Melayu di Festival Seni Tradisi se-Asean 2019

ZONATIMES.COM, RIAU – Mahasiswa Patani (Thailand Selatan) memenuhi undangan dari Dinas Kebudayaan Profensi Riau dalam acara “Festival Seni Tradisi se-Asean”, acara ini diselenggarakan di gedung Taman Budaya Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau, pada 20 – 23 September 2019.

Undangan tersebut, meminta kesediaan kepada semua peserta membawa kesenian tradisi dari negara masing-masing untuk dipersembahkan diatas panggung “Festival Seni Tradisi se-Asean”. Dengan kesempatan kali ini, mahasiswa Patani dengan penuh semangat mempersembahkan seni tradisi melayu Patani “Tari Badikae Barat”.

Kesan dari Kepala dinas Kebudayaan Provinsi Riau untuk mahasiswa Patani, teruslah menjaga tradisi kebudayaan Melayu di Patani, karena dengan tradisi itulah kita semua bisa menjalinkan tali silaturahmi, mengeratkan tali persaudaraan sesama bangsa Melayu, dan semoga kita bersama-sama menjulangkan khazanah tradisi Alam Melayu.

Sebagai pengenalan, Patani merupakan Provinsi yang terletak di bahagian Thailand Selatan dari negara Thailand, mayoritas penduduknya 95% beragama Islam dan berbangsa Melayu. Patani semenjak tahun 1150 M, yang terkenal dengan Negara Patani Darussalam, dan di masa itu banyak ulama-ulama dan para cendikiawan Islam yang dapat mengembangkan agama Islam.

Manakala, kebudayaan Melayu Patani adalah salah satu budaya yang telah lahir pada zaman dahulu. Telah diamalkan oleh bangsa Melayu Patani secara turun temurun, dari generasi kegenerasi dan seterusnya kepada anak cucu dengan meliputi sistem Susila, Agama, Ekonomi, Politik, Adat Resmi, sikap dan nilai-nilai bangsa.

Kebudayaan Melayu Patani perlu dipelajari oleh generasi anak bangsa sendiri dengan mendalam dan terperinci. Oleh karena itu, tujuan membina khazanah permulaan budaya yang diamalkan oleh bangsa terdahulu, semenjak zamanKerajaan Melayu Langkasuka dan berkembang menjadi cara hidup dan nilai jati diri bangsa melayu Patani hingga hari ini. Kebudayaan Melayu Patani sangat penting, karena generasi anak Patani saat ini menyadari indentitasnya, kebudayaannya untuk menentukan di antara kebudayaan bangsa sendiri dan kebudayaan bangsa asing. Mengenal jati diri salah satu bangsa yang menghargai hak bangsa lain bukan menjadi penjajah yang mengejar kepentingan dan menegasikan hak asasi bangsa lain.

Oleh karena itu, seni tradisi danp emakaian pakaian adat budaya Melayu Patani sudah menjadi kebiasaan selama ini, maupun bangsa Melayu Patani itu sendiri tetap berekspresi bersama demi mempertahankan jati diri sebuah bangsa.

[ Citizen Jurnalism : Aiman bin Ahmad]

Leave a Comment