Mahasiswi UIN Alauddin Jadi Korban Pelecehan Seksual Lewat Video Call

ZONATIMES.COM, Makassar – Setelah kasus aksi begal payudara yang menimpah sejumlah mahasiswi UIN Alauddin Makassar beberapa bulan lalu. Sekarang muncul modus pelecehan seksual baru lewat video call alias VC WhatsApp.

Lagi-lagi yang menjadi korban aksi pelecehan tersebut adalah mahasiswi UIN Alauddin Makassar. Kejadian tersebut berawal saat korban inisal As menerima telepon VC WhatsApp dari nomor yang tidak kenal.

Awalnya AS tidak ingin mengangkat panggilan VC dari pelaku. Namun karena si pelaku berulang kali masuk panggilan VC ke WhatsApp As. As mulai merasa tidak nyaman sehingga panggilan VC pelaku diangkat.

Pada saat panggilan VC pelaku diangkat, As menutup kamera handphonenya sehingga hanya si As yang bisa melihat si pelaku tersebut (pelaku tidak)

Namun pada saat As melihat ke arah handphonenya, malah kamera handphone si pelaku menghadap pas kearah alat kelaminnya sambil memain-mainkan (masturbasi).

Karena kaget, sontak As langsung matikan panggilan VC pelaku tersebut. Tidak pikir panjang nomor pelaku pun diblokir oleh As. Kejadian itu terjadi pada pada Minggu (10/05/2020) malam sekitar pukul 21.30 WITA.

Sebelumnya nomor itu sejak Jumat (8/5/2020) lalu sudah ada panggilan VC-nya masuk ke As. Itulah juga yang membuat As semakin penasaran hingga akhirnya diangkat.

“Nah tadi malam jam setengah 10 na VC ka lagi nah ini penasaranma toh siapa tau orang penting ada butuh gitu jadi ku angkat. Pas ku angkat ku tutupji kameranya ini hpku, itu dia kameranya langsung mengarah ke alat vitalnya lalu dig**ok,” jelas As saat menceritakan kejadian yang menimpah dirinya Senin (11/5/2020)

Setelah kejadian itu, si korban As mengaku ketakutan, merasa tidak aman dengan teror aksi pelecehan seksual tersebut. Ia merasa dilecehkan.

“Saya sensian sekarang, trauma ka. Mauka muntah kalau dengar ka alat v*tal,” tutur As.

Pada saat ditanyakan untuk screenshot atau tangkap layar aksi pelaku tersebut. As mengaku tidak berpikir lagi untuk melakukan hal tersebut. Namun kontaknya masih ada hanya saja kata dia sudah tidak terpakai.

“Tidak berpikir mau apa, tidak ke pikiranma mau screen jadi langsung ku matikan dan blokir. Kontaknya masih ada tapi sudah tidak bisa dihubungi,” jelasnya.

Hingga saat ini korban belum melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian, As mengaku masih mencari tahu korban lainnya karena bukan hanya dirinya yang pernah ditelepon oleh nomor tersebut.

Untuk sekedar informasi, nomor kontak yang menghubungi korban As yang diduga milik pelaku. 0878 0353 1222.

Report: Iqra Saleh