ZONATIMES.COM, Makassar – Belajar tatap muka sudah mulai diberlakukan di beberapa daerah. Tak terkecuali kota Bogor, yang kabarnya akan memulai belajar tatap muka di tanggal 11 Januari 2021. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Pemerintah Kota Bogor akan membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah pada 11 Januari 2021 mendatang. Namun begitu, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka harus berdasarkan usulan dan kesiapan dari pihak sekolah. Minggu, (22/11/2020).
Selain itu, pemerintah memberikan ketentuan bahwa adanya izin dari orang tua menjadikan syarat mutlak diadakannya kegiatan belajar mengajar tatap muka. Hal ini senada dengan yang disampaiakan oleh Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menegaskan, orangtua harus dilibatkan pihak sekolah dalam keputusan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Keputusan dari orang tua yang tidak mengizinkan anak mereka untuk belajar tatap muka, patut diapresiasi bukan dibully. Ketakutan yang wajar jika anak mereka akan terpapar atau tertular virus corona, agaknya tidak berlebihan. Mengingat, saat ini pandemi ini belum berlalu. Sehingga menghormati keputusan mereka adalah sikap yang dewasa.
Kemudian, pihak sekolah pun diharapkan akan tetap memberikan pelayanan yang sama bagi siswa yang masih belajar secara daring. Karena pelayanan ini merupakan tanggung jawab sekolah. Sebagaimana mendapatkan pendidikan memang hak siswa untuk mereka dapatkan.
Jika berbicara masalah pendidikan dan kesehatan, untuk saat ini tidak bisa dipisahkan. Di musim pendemi memang banyak berpengaruh dengan kebijakan pendidikan. Oleh karenanya di mohon kepada pemerintah untuk mencarikan solusi terbaik. Selain adanya kewajiban untuk mencari solusi pendidikan, maka perlu juga solusi untuk penanganan pandemi.
Belajar dari sistem Islam dalam membijaki masalah pendidikan di masa pendemi, Islam memliki solusi yang tuntas. Dengan terlebih dahulu menyelesaikan kasus pandemi ini, kemudian diberlakukannya lockdown bagi daerah yang terpapar virus, kemudian penjaminan kesehatan dan keamanan pelayanan berupa obat maupun vaksin dengan halal. Untuk pendidikan pun difasilitasi dengan gratis. Sehingga kekhawatiran orang tua tidak lagi terjadi. Sudah seyogianyalah pemerintah mengambil cara yang Islam contohkan, tentunya dengan mengambil sistem Islam sebagai solusi konkrit.
Penulis: Nur Rahmawati, S.H. (Penulis dan Praktisi Pendidikan)