ZONATIMES.COM, Opini – Perempuan makhluk sempurna yang tuhan ciptakan dengan segala keindahan yang ia miliki menjadi kan perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan serta rahim yang mampu menciptakan intelektual peradaban bukan menjadikanya sebagai budak pemuas birahi.
Ketika kita berbicara soal perempuan selalu menuai pro dan kontra tak sedikit yang mengatakan bahwa perempuan memang sangat sensitif untuk di perbincangkan.
Tak heran hal ini disebab kan perempuan memiliki keindahan yang selalu ingin di nikmati. Terutama bentuk tubuh perempuan yang menarik justru menjadi momok menakutkan sebab menjadi incaran mata kaum adam.
Perempuan memang target hasrat, bagaimana pakaian serta tingkah laku yang baik masih saja akan menjadi korban tindak kejahatan seksual. Hal ini dibuktikan dengan setiap tahun nya kasus kekerasan seksual menjadi tranding topik.
Menjadi perempuan memang sulit, terlalu banyak batasan menyebabkan banyak perempuan jalan di tempat. berperan menjadi wanita karir masih di permasalahkan, apa lagi korban pelecehan justru semakin di kucilkan dari masyarakat hal ini di picu
oleh budaya patriarki masih menjadi pelaku utama mungkin saja perempuan bungkam atas tindak kriminalisasi atas dirinya sebab budaya tersebut.
Sangat di sayang kan perempuan ketika dilecehkan baik secara fisik mau pun non fisik Tetap saja masih ada yang bungkan. Saya merasa hal seperti ini mesti di tindak lanjuti bukan melindungin pelaku atas perbuatannya sebab bisa saja perempuan-perempuan di luar sana akan menjadi korban selanjutnya, seperti yang terjadi pada mahasiswa yang di lecehkan oleh seniornya sendiri dengan alasan ingin mendidik namun menempuh cara yang anarkis dan menjadikan korban semakin terpuruk.
Alasan tersebut terdengar klise menjadikan kasus ini tak ada nilai bagai pelaku sedangkan korban merasa dirugikan namun sayang justru diam tak melawan akibat malu beserta lingkungan yang tak mendukung.
Sebagai perempuan mestinya melawan tindak kriminalisasi atas diri kita sendiri, saling menguatkan dan menceritakan apa yang kita alami di ruang pablik dengan begitu kita akan menjadi penolong bagi perempuan-perempuan lain yang ada di luar sana.
Penulis : Winny Marissa