Ketika sedang berkendara, tetiba mesin mobil mu langsung berhenti atau kamu melihat asap keluar dari cap mobil mu. Itu tandanya mobil mu mengalami overheat secara mendadak. Namun, kamu tak perlu panik. Mari simak langkah-langkah yang harus kamu lakukan saat berada di situasi tersebut!
Berhenti di tempat aman
Kamu bisa mengetahui bahwa mobil mu sedang overheat melalui temperatur suhu mesin di panel instrumen. Indicator engine check akan menyala ketika mesin terlalu panas.
Umumnya, mesin mobil overheat di atas suhu 95 derajat Celcius.
Ketika kamu sudah melihat jarum temperatur suhu mesin menunjuk ke H yang berarti hot dan asap putih tipis mulai keluar dari bawah kap mesin, maka kamu harus segera menepikan mobil mu di tempat yang aman.
Matikan mesin
Setelah menemukan tempat bertepi yang aman, sesegara mungkin matikan mesin mobil. Setelah itu, buka kap mesin mu dengan hati-hati. Biasanya kap mesin juga panas.
Diamkan mobil selama 10 sampai 20 menit. Tunggu sampai jarum indikator suhu mesin pada instrumen panel turun yang berarti suhu mesin sudah mulai dingin. Lalu, cek kondisi mesin mobil mu.
Periksa radiator
Pastikan mesin mobil mu sudah dingin ketika memeriksa radiator. Sebab memeriksa radiator ketika mesin masih panas bisa berbahaya untuk keselamatan. Uap panas yang bertekanan tinggi dari radiator bisa saja melukai mu.
Saat kamu tidak menemukan kebocoran pada radiator, kemungkinan radiator hanya kekurangan air. Dalam keadaan yang mendesak, kamu bisa mengganti air pendingin radiator (radiator coolant) dengan air biasa (air keran).
Sebaiknya, jangan hanya memeriksa bagian radiator, periksalah seluruh bagian sistem pendingin seperti water jacket, water pump, thersmostat, dan bagian lainnya.
