ZONATIMES.COM – Apa Tujuan Melakukan Wawancara?
Wawancara adalah metode komunikasi yang sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam dunia pekerjaan, penelitian, atau kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tujuan utama di balik pelaksanaan wawancara. Apa yang sebenarnya ingin kita capai ketika kita melakukan wawancara? Mari kita gali lebih dalam untuk memahami apa tujuan melakukan wawancara.
Mendapatkan Informasi yang Mendalam
Salah satu tujuan utama dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang subjek yang diwawancara. Ini bisa berupa informasi teknis, pendapat, pengalaman, atau pandangan subjek yang relevan. Misalnya, dalam dunia jurnalisme, wawancara dengan narasumber memiliki tujuan untuk mengumpulkan fakta-fakta dan pandangan yang akan digunakan dalam sebuah berita.
Memahami Perspektif Individu
Wawancara juga digunakan untuk memahami perspektif individu atau kelompok tertentu. Ini membantu kita mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang latar belakang, nilai-nilai, dan motivasi orang yang diwawancarai. Contohnya, dalam konteks psikologi, seorang psikolog mungkin melakukan wawancara klinis untuk memahami masalah mental seorang pasien dan melihat dunia melalui sudut pandang pasien.
Menguji Hipotesis dan Teori
Dalam penelitian ilmiah, wawancara sering digunakan untuk menguji hipotesis dan teori. Peneliti menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data yang mendukung atau menggugurkan hipotesis mereka. Dengan mendengarkan pengalaman dan pandangan subjek, peneliti dapat memverifikasi atau mengoreksi teori yang mereka ajukan.
Pengambilan Keputusan
Wawancara juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan. Ketika seseorang menghadapi situasi penting, seperti pemilihan karyawan atau perencanaan strategi bisnis, wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Manajer sumber daya manusia, misalnya, menggunakan wawancara dalam proses rekrutmen untuk menilai apakah seorang pelamar sesuai dengan posisi yang ditawarkan.
Membangun Hubungan
Selain mendapatkan informasi, wawancara juga bisa digunakan untuk membangun hubungan. Ini terutama relevan dalam konteks interaksi sosial, seperti wawancara kerja atau pertemuan pertama dengan seseorang. Ketika Anda melakukan wawancara, Anda juga memberikan seseorang perasaan dihargai dan didengarkan.
Menggali Motivasi dan Niat
Dalam beberapa kasus, wawancara digunakan untuk menggali motivasi dan niat seseorang. Ini bisa penting dalam bidang psikoterapi atau penegakan hukum, di mana pemeriksaan wawancara dapat membantu mengungkapkan niat atau motif yang mendasari perilaku seseorang.
Memvalidasi Informasi
Wawancara juga dapat digunakan untuk memvalidasi informasi yang telah diperoleh dari sumber lain. Ini terutama relevan dalam jurnalisme investigasi atau penyelidikan. Dengan melakukan wawancara dengan berbagai narasumber, seorang wartawan atau penyelidik dapat memverifikasi kebenaran fakta-fakta yang mereka temukan.
Membangun Koneksi Emosional
Wawancara juga dapat digunakan untuk membangun koneksi emosional dengan subjek yang diwawancara. Ini relevan dalam jurnalisme naratif atau profesi yang melibatkan bantuan sosial. Dengan menunjukkan empati dan pengertian, seorang pewawancara dapat membangun ikatan yang kuat dengan subjek mereka.
Baca Juga: Cara Menghindari Kesalahan dalam Wawancara Kerja
Kesimpulan
Tujuan pelaksanaan wawancara bisa sangat bervariasi tergantung pada konteksnya. Dari mengumpulkan informasi teknis hingga memahami perspektif individu, wawancara adalah alat yang kuat dalam komunikasi manusia. Penting untuk mengenali tujuan Anda sebelum melakukan wawancara dan memastikan bahwa Anda mengikuti pendekatan yang sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan wawancara, Anda dapat mengoptimalkan proses ini untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam berbagai konteks.