ZONATIMES.COM, Bulukumba – Bupati Bulukumba H. A. Muchtar Ali Yusuf menggelar rapat persiapan pembelajaran tatap muka terbatas di Pendopo Rujab Bupati, Kamis (15/7/2021).
Rapat yang dipimpin Bupati tersebut dihadiri para unsur Forkopimda, Unsur Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kepala Kantor Kementerian Agama, para unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, Koordinator Pengawas Dinas Dikbud serta pejabat lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba selaku penyelenggara kegiatan.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Januaris menyampaikan, bahwa rapat dilaksanakan guna mendapatkan masukan untuk memastikan kesiapan dalam proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Covid-19.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan khususnya kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa terkait segala kesiapan pembelajaran tatap muka.
Terkait dengan penetapan zonasi suatu daerah Januaris mengatakan jika Pemerintah Daerah memiliki kewenangan dalam menentukan berdasarkan perkembangan kasus yang terjadi.
Bupati Andi Utta dalam arahannya menyampaikan perkembangan terkini Pandemi Covid-19, terutama peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir yang trendnya mencapai angka 951 ribuan kasus harian di Indonesia.
Bupati Andi Utta menuturkan kebijakan di sejumlah negara yang melakukan lockdown karena perkembangan kasus, ini penting menjadi perhatian kita bersama.
Namun demikian dirinya merestui dimulainya Pembelajaran Tatap Muka terbatas dengan catatan standar operasional prosedur sudah dipersiapkan dengan baik.
Sarana dan prasarana harus dipersiapkan oleh pihak penyelenggara untuk memastikan fasilitas belajar nantinya tetap steril dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, contohnya dengan penataan kursi yang harus diberikan jarak antar siswa, tetap memakai masker, serta pada jam belajar selesai semua fasilitas yang ada di sekolah harus dibersihkan atau di sterilisasi menggunakan desinfektan.
Bupati juga mengatakan yang harus dipehatikan dan kiranya perlu untuk dilakukan yaitu melakukan daftar periksa setiap harinya dengan menempatkan petugas yang akan melakukan pemeriksaan dengan thermogun dan oximeter yang menjadi alat screening, serta apabila ditemukan gejala maka harus dipulangkan dan tidak diperkenankan untuk masuk kelas serta dilanjutkan pemeriksaan lanjutan melalui PCR dan swab test.
“Saya kira semua sekolah harus siapkan oximeter, SOP nya harus seperti itu, jika ada kadar oksigen di bawah 95 persen harus dipulangkan, juga temperature jangan sampai lebih 38 itu riskan,” ucap Bupati Andi Uttai saat memberikan arahan.
Bupati Andi Utta juga menekankan pentingnya pengawasan orangtua sebab menurut Bupati orangtua para siswa yang sangat rentan terpapar Covid-19 sehingga diharapkan orang tua kedepannya memiliki kesadaran tentang betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksin untuk menambah kekebalan tubuh, vaksin itu meningkatkan imun dari paparan Covid-19 agar terbangun herd immunity di dalam masyarakat.
“Saya mendukung dan merestui untuk belajar dengan tatap muka tapi harus tetap dengan SOP dan protokol Kesehatan, dan saya minta tetap gunakan oximeter dan thermogun untuk lebih mudah melihat gejalanya,” ungkap Bupati Andi Utta.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Daud Kahal menyampaikan perkembangan kasus yang terjadi dalam satu minggu terakhir Kabupaten Bulukumba, mengalami penurunan, sejak lonjakan dua pekan lalu, dan seminggu terakhir konsisten antara 3 atau 2 kasus perhari, berdasarkan update yg dikirimkan melalui grup Whatsapp dan dipublikasi melalui media di Diskominfo.
Hj. Aminah Amir Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba mewakili Pimpinan DPRD menyampaikan dukungan terhadap pembelajaran tatap muka, tapi tentu dengan catatan kita harus memenuhi segala ketentuan dan standar operasional yang ditetapkan.
Rencananya Belajar tatap muka sendiri akan mulai dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2021. Akan tetapi pelaksanaan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021 maka pembelajaran tatap muka terbatas dimundurkan pada Senin 26 Juli 2021.