Beredar Video Pake Salam Pancasila Masuk Rumah, Pria Ini Malah Disiram Air

ZONATIMES.COMTak lama ini, beredar di media sosial sebuah video seorang pria menggunakan salam Pancasila saat mendatangi rumah seseorang, bukan salam Assalamualaikum.

Terlihat dalam video itu, pria berkali-kali menyebut salam ‘Pancasila’ sembari mengetuk pintu pemilik rumah yang belum diketahui identitas dan lokasinya rumahnya itu.

Namun hingga pada akhirnya pemilik rumah itu kemudian membuka pintunya. Bukannya salamnya dibalas atau pemilik rumah tersebut sambut baik kedatangan pria itu.

Malah nyatanya pria yang berpakaian seadanya itu. Saat pintu rumah tersebut terbuka, pemilik rumah itu langsung menyiram air ke pada pria yang mengucapkan salam Pancasila itu.

Video tersebut belum diketahui pasti, apakah video yang beredar di media sosial itu, lama atau baru saja.

Beberapa hari belakangan ini juga beredar pernyataan kontroversi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi soal salam ‘Assalamualaikum’ yang diganti dengan Salam Pancasila.

Dari informasi yang dihimpun, pernyataan itu terungkap saat wawancara sebelum dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI pada tanggal 18 Februari 2020 kemarin. Namun belakangan, BPIP mengklarifikasi terkait pernyataan tersebut. Hal ini Direktur Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Aris Heru Utomo.

Dikatakan kalau ucapan Kepala BPIP itu tidak berniat untuk mengusulkan mengganti salam Assalamualaikum dengan Salam Pancasila sebagaimana yang diartikan banyak orang saat ini.

Tapi yang disampaikan, kata Aris adalah mengenai kesepakatan-kesepakatan nasional mengenai tanda dalam bentuk salam dalam pelayanan publik, dalam kaitan ini kesepakatannya adalah Salam Pancasila.

Salam Pancasila sebagai salam kebangsaan, lanjut Aris diperkenalkan untuk menumbuhkan kembali semangat kebangsaan serta menguatkan persatuan dan kesatuan yang terganggu karena menguatnya sikap intoleran.

“Salam Pancasila sangat sejalan dengan makna dari kata ‘salam’ itu sendiri. Kata ‘salam’ memiliki arti sangat luas dan dalam, tidak hanya berarti keselamatan tetapi juga ‘perdamaian’. Salam berarti kedamaian yang dalam arti luas, berarti ‘kita bersaudara’, ‘kita dalam kedamaian’ yang sama sekali membuang jauh unsur-unsur kebencian atau penolakan atas segala apapun yang telah kita sepakati,” kata Aris menjelaskan dilansir, Liputan6, Selasa, 25 Februari 2020.

Leave a Comment