Muhammadiyah Buka Suara Soal Isu Jokowi 3 Periode

ZONATIMES.COM – Isu Joko Widodo 3 periode menjabat sebagai presiden RI terus bergulir. Bahkan ada yang membuat mural sindiran Jokowi 3 Periode. Mural tersebut dilukis di Jalan Kebagusan Raya, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menyindir wacana Joko Widodo untuk maju ketiga kalinya menjadi presiden.

Perihal isu Jokowi 3 Periode, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti buka suara. Menurutnya, jabatan presiden 3 periode berpotensi menimbulkan kekacauan politik hingga perpecahan bangsa.

“Wacana dan usaha perpanjangan masa jabatan dan presiden tiga periode berpotensi menimbulkan kekacauan politik dan perpecahan bangsa,” ujarnya dikutip dari sindonews.com, Kamis (2/9/2021).

Daripada memikirkan hal seperti itu, lanjut Mu’ti, dia mengharapkan sebaiknya semua pihak fokus saja pada penanganan Covid-19 dan dampaknya.

“Sebaiknya semua pihak sekarang ini lebih fokus pada penanganan Covid-19 dan dampaknya,” ujarnya.

Tak terkecuali Presiden Joko Widodo dan seluruh jajaran pemerintahan yang turut mendukungnya. Mu’ti meminta mereka harus fokus melaksanakan amanat rakyat dan berkhidmat sampai akhir masa jabatan dengan sebaik-baiknya. 

Sehingga tak ada lagi pihak yang berusaha menggulirkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. “Seharusnya tidak ada lagi pihak yang berusaha melakukan amandemen masa jabatan presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan karena alasan apa pun,” ujar Mu’ti.

Untuk diketahui, belum lama ini Presiden Jokowi bertemu dengan ketum partai pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta.  Dalam pertemuan itu Kepala Negara tegas menolak amandemen UUD 1945 untuk membuat masa jabatan presiden tiga periode.

Jokowi pada awal Maret lalu pun sudah menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan usul masa jabatan presiden diperpanjang sampai 3 periode.