ZONATIME.COM, BULUKUMBA – Sebuah daerah harus kaya dengan inovasi jika ingin maju. Begitupun dengan Bulukumba, harus terus berinovasi jika ingin maju dan lebih baik dari hari ini.
Demikian disampaikan Syamsuddin Alimsyah bakal calon Bupati Bulukumba saat tampil memaparkan visi misinya di hadapan fungsionaris dan panitia penjaringan Bakal Calon Bupati/wakil Bupati Bulukumba Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), Sabtu (14/9) kemarin.
Syam demikian bisa disapa hadir didampingi istrinya Andi Mariattang yang juga pengurus DPP PPP bersama relawan perwakilan dari 10 kecamatan yang ada di Bulukumba.
Dan menarik juga karena kedatangan Syam juga ditemani langsung keluarga besarnya dari kawasan adat Ammatoa Kajang.
Kehadirannya cukup menarik perhatian publik. Mereka tampil dengan pakaian adat kesehariannya, pakaian hitam hitam dengan ikat kepala (passapu) serta tanpa alas kaki. Beberapa pengurus dan staf DPC PDIP malah rebutan berfoto dengan mereka.
“Teima kasih atas dukungan semua, maafkan saya merepotkan kita semua. Saya hadir ditemani istri tercinta. Juga keluarga saya dari Herlang, kawasan Adat Kajang. Saya tidak berniat untuk mobilisasi massa. Tapi dengan tulus dan bangga ingin hadir di PDip sebagai penghargaan,” ujar Syam di hadapan pengurus PDIP memperkenalkan rombongannya.
Lebih lanjut dikatakan Syam, bahkan ini ada orang tua kita petani semangka dari Gantarang. Mereka meluangkan waktunya menemani kita di sini.
“Saya katakan ke mereka. Kita akan ke rumah PDIP. Rumah kita kaum marginal. Rumah partai wong cilik,” ujar Syam memulai sambutannya.
” Saya ingin mengisahkan perjalanan saya selama ini yang sesungguhnya sejalan dengan PDIP meski dalam wadah yang berbeda. Saya bergerak pendampingan masyarakat marginal dan PDIP memperjuangkan kaum marginal melalui kebijakan partai.
Saya dulu jurnalis. Dan banyak meliput perjalanan PDIP. Diam diam saya banyak belajar dan terinspirasi konsistensi perjuangan yang dimotori almarhum orang tua kita. Senior kita dan guru Kita Pak Andi Potji,” ujar Syam mengaku konsistensi adalah bagian integritas yang sungguh mahal.
“Saya ingin bersama PDIP membangun Bulukumba Baru yang lebih maju. Yang kaya inovasi;” ujarnya memberikan contoh inovasi yang tawarkan dalam dokumen identitas warga.
Dirinya menawarkan konsep Three in One. Setiap anak di Bulukumba akan dipenuhi haknya bersamaan saat lahir langsung dicetakkan Akta Lahir, Kartu Anak. Begitu juga orang tuanya langsung dibuatkan perubahan KK baru.
“Semua gratis dan diantarkan ke rumahnya,” katanya.
Selain program Three in One, Pendiri Kopel Indonesia ini juga menawarkan program unggulan lainnya, menjadikan Bulukumba sebagai pusat kawasan terpadu di kawasan jazirah Selatan -Selatan.
“Syarat tersebut terpenuhi bagi Bulukumba. Selain letak geografis, luas wilayah, jumlah penduduk dan terutama SDMnya,” lanjut Syam.
Menurutnya, pemerintahan sekarang sudah bekerja dengan baik. Kita harus apresiasi positif. Tapi tentu kita juga harus ada semangat jauh lebih baik lagi.
Ditambahkan Kak Syam begitu biasa dipanggil, jika dimandat untuk memimpin kedepan dirinya akan memanfaatkan semua potensi dan anggaran akan dikelola secara baik. Transparan dan tepat sasaran guna perbaikan pelayanan publik yang berkualitas, perbaikan kualitas hidup bagi petani dan nelayan, akses transportasi yang layak, penyediaan fasilitas air ke rumah-rumah. Dan terpenting adalah fasilitas kesehatan.
“Ke depan kita akan kembali fasilitas layanan gratis,” ujar pria yang banyak mendampingi Pemda dalam perbaikan pelyanan publik.
Untuk urusan Kesehatan, Kak Syam juga menawarkan inovasi Pembangunan Rumah Sakit Penyangga, Sistem booking daftar online dan insentif bagi kader Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan Ibu dan Anak.
Selain itu, Kak Syam juga menawarkan beberapa inovasi lain yang berkaitan agenda desa sebagai jendela dunia. Pembinaan majelis taklim sebagai mitra pemerintah dalam membina moral keluarga dan bangsa.
[#rl/editor1]
